visitaaponce.com

Anies Ceritakan Titik Terendah Dirinya Saat Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Anies Ceritakan Titik Terendah Dirinya Saat Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan(MGN )

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, menceritakan titik terendahnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Dalam diskusi pada kegiatan 'Hari Menjadi Manusia' yang berlangsung di kawasan Kuningan, Jakarta, (29/7). Anies mengatakan bahwa setiap pukul 18.00 WIB saat pandemi covid-19 berlangsung, menjadi titik terendah dalam hidupnya.

"Saya ini, entah bagaimana tuhan mentakdirkan saya bertugas di Jakarta sebagai gubernur di saat pandemi covid-19 itu masuk di Jakarta," tutur Anies.

Baca juga : Datangi Langkat, Anies: Kita Perlu Perubahan, Bukan Memusuhi Orang

"Dan apa sih yang paling merasakan berada di titik terendah, itu setiap jam 6 sore (selama pandemi). Itu menjadi jam paling stressful buat saya, karena jam 6 sore itu adalah cut off laporan kematian covid-19 hari itu," jelas Anies.

Dikatakan Anies, setiap menjelang jam 6 sore dirinya selalu mendapat laporan jumlah korban meninggal dunia akibat covid-19. Dan baginya moment itu selalu menjadi salah satu titik terendah dalam dirinya.

"Jadi setiap menjelang jam 6 sore itu saya selalu gak enak setiap buka Whatsapp. Karena setiap jam 6 sore itu kepala dinas yang mengurusi pemakaman, beliau akan mengirimkan daftar yang meninggal karena covid-19," terang Anies.

Baca juga : Anies dan Gus Imin Sungkem ke Aliyah Rasyid Sebelum Pendaftaran

Dia melanjutkan, pernah dalam satu waktu dirinya mendapatkan kabar bahwa pemakaman di wilayah Jakarta sudah penuh, sementara korban meninggal akibat covid-19 terus bertambah.

"Lalu (dapat kabar) 'pak, makamnya hampir penuh'. Kebayang gak ada laporan makamnya hampir penuh, sementara saya sedang bertanggung jawab mengelola upaya penyelamatan dari covid-19, tapi disaat yang bersamaan ini korban terus berjatuhan satu-satu," ucap Anies.

Namun Anies mengatakan bahwa meski dirinya merasakan berada di titik terendah dalam hidupnya, tapi dia tidak ingin berkecil hati dan membuatnya lepas tanggung jawab.

Anies menyebut bahwa dia memiliki keyakinan, yang selalu membuatnya semangat untuk menjalani setiap harinya dan bertanggung jawab atas korban-korban covid-19.

"Dan pada waktu itu saya memiliki keyakinan. Saya ditugasin di sini, mengurus semua ini, ditakdirkan buat ini, pasti tuhan punya rencana dan pasti tidak akan memberi saya beban yang saya tidak mampu. Walaupun ini berat, harusnya saya mampu, harusnya ini bisa," tukasnya. (Rif/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat