visitaaponce.com

Penjabat Gubernur DKI Uji Emisi akan Rutin untuk Atasi Buruknya Kualitas Udara

Penjabat Gubernur DKI: Uji Emisi akan Rutin untuk Atasi Buruknya Kualitas Udara
Ilustrasi--Petugas menguji emisi salah satu mobil milik warga yang melintas di Jalan Kali Besar Barat, Tambora, Jakarta.(ANTARA/Aditya Pradana Putra )

PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan buruknya kualitas udara salah satunya disumbang oleh emisi kendaraan bermotor. Pemerintah Provinsi DKI, ujarnya, akan rutin menerapkan uji emisi.

"Kami diperintahkan agar mengetatkan uji emisi, dan aturan yang sudah ada nanti kami tinggal ketatkan uji emisi di titik- titik tertentu yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kerja sama dengan Polda Metro Jaya," ujar Budi seusai rapat terbatas mengenai kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya, Senin (15/8). Rapat itu dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.

Para pemilik kendaraan bermotor, ujarnya, perlu diberikan kesadaran untuk rutin melakukan uji emisi. Heru mengklaim emisi atau gas buang dari kendaraan bermotor turut menyumbang polusi udara. Kendaraan baru keluaran pabrikan, ujarnya, seharusnya sudah menggunakan bahan bakar Euro 4.

Baca juga: Menteri LHK: Razia Uji Emisi, Denda, dan Pajak Lingkungan akan Diberlakukan untuk Atasi Polusi Udara

"Misalnya 2400 cc itu harus pertamax turbo ya kita semua masyarakat harus disiplin terhadap hal itu," ujar dia.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Perhubungan dan Polda Metro Jaya, sambung Heru, akan melakukan supervisi pengetatan uji emisi, khususnya untuk kendaraan pribadi.

"Kendaraan truk kan sudah ada 6 bulan sekali," tutur Heru.

Baca juga: KLHK Dukung Tilang Bagi Kendaraan Belum Uji Emisi

Ia menuturkan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta telah melakukan langkah-langkah menangani buruknya kualitas udara di ibukota dan sekitarnya. Upaya itu antara lain menambah ruang terbuka hijau. Heru mengklaim di Jakarta terdapat 800 lokasi ruang terbuka hijau. Selain itu, pemerintah provinsi, ujarnya, melakukan penanaman pohon sebanyak 216 ribu pohon dengan jarak minimal 3 meter. (Ind/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat