Pengamat Nilai Yenny Wahid Bisa Menentukan Kemenangan di Pilpres 2024
![Pengamat Nilai Yenny Wahid Bisa Menentukan Kemenangan di Pilpres 2024](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/c4a4581051da5a233e53ad682f003d5b.jpg)
DIREKTUR Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai strategi politik calon presiden Ganjar Pranowo, yang mendekati keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid, merupakan langkah politik yang canggih.
"Kehadiran Mas Ganjar ke Ibu Sinta yang ditemani Mbak Yenny Wahid itu satu strategi politik yang canggih, mendekati basis massa NU, yang terbesar di Indonesia, bahkan di dunia. Hampir 50% orang Indonesia dekat dengan NU. Di saat yang sama, Ibu Sinta dan Mbak Yenny adalah salah satu reprentasi simbolik yang sangat krusial bagi warga NU," kata Burhanuddin Muhtadi, Senin (14/8) petang.
Menurut Burhan, Ganjar meskipun hanya didukung dua partai parlemen yakni PDIP dan PPP, namun kalau mampu mendapatkan basis massa dukungan NU yang beririsan dengan partai lain, itu sangat menetukan dalam meraih kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Ganjar Akui Sudah Berteman Lama dengan Yenny Wahid
"Bukan hanya representasi partai politik yang didekati Mas Ganjar atau PDIP, tapi reprsentasi organisasi krusial yang mungkin tidak merupakan representasi politk formal tapi representasi umat Islam yang besar," ujarnya.
Burhan berbicara, dalam konteks pemilihan presiden, pengaruh aspek figur lebih dominan ketimbang pengaruh aspek kendaraan politik atau banyaknya dukungan partai politik terhadap calon tertentu.
"Dalam konteks Pilpres, sering kali pilihan elite tidak serta merta diikuti basis massanya," katanya.
Baca juga: Pengamat Nilai Kesiapan Yenny Wahid Jadi Bacawapres 2024 Sinyal Positif bagi Capres di Semua Koalisi
Dengan demikian, lanjut Burhan, meskipun saat ini Prabowo Subianto sudah mengantongi dukungan lima partai politik, empat di antaranya partai parlemen, hal itu tidak serta merta membuat Prabowo menang mudah. Pasalnya, basis massa Golkar, PAN, PKB, bahkan Gerindra tidak serta merta memilih elite partai atau capres cawapres yang disepakati elite partai mereka.
"Begitu juga berlaku buat Mas Ganjar maupun Mas Anies. Jadi kemampuan untuk mengonsolidasikan massa sekaligus mencuri basis dukungan dari partai lain yang mengusung capres yang lain itu yang akan menjadi kartu AS dalam memenangkan Pilpres 2024," pungkasnya. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
NU Dorong Pendidikan dan Strategi Dakwah Al-Qur'an
Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan dan Strategi Dakwah Al-Qur'an
PBNU Siap Kelola Tambang dengan Halal, Muhammadiyah belum Beri Kepastian
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
BKPM: Dalam 15 Hari, Izin Tambang PBNU di Kaltim akan Diterbitkan
Zikir, Doa, Qunut Nazilah untuk Palestina dan Masjid Al-Aqsa
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap