visitaaponce.com

Grace Natalie Tantang Face to Face Penuduh PSI Kaki Tangan Tommy Soeharto

Grace Natalie Tantang Face to Face Penuduh PSI Kaki Tangan Tommy Soeharto
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie(MI/Susanto)

WAKIL Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie membuka tantangan terbuka kepada Anton DH Nugrahanto. Alasannya karena Anton menuliskan naskah yang mengatakan PSI berada di bawah komando dan pimpinan Tommy Soeharto.

Grace menilai, apa yang disampaikan oleh Anton DH Nugrahanto merupakan fitnah kepada PSI.

“Terus dia bilang penguasaan komando PSI sekarang ada di tangan Tommy Soeharto? Apa coba? Karena yang difitnah itu adalah saya, maka saya mau mengajukan proposal tantangan buat Anton DH Nugrahanto,” kata Grace dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, Selasa (15/8).

Baca juga: Puji Keberhasilan Anies, PSI: Berhasil Dalam Transportasi Terintegrasi

Grace menantang Anton untuk bertemu langsung dengannya. Tujuannya untuk meminta penjelasan terkait pernyataannya yang menuding PSI berada di bawah komando Tommy Soeharto.

“Yuk kita ketemu. Face to face, tempatnya di mana mas Anton yang pilih, mau di podcast mana pun saya pasti dateng, pilih aja. Saya mau minta mas Anton untuk membuktikan cukup satu aja mas buktikan bahwa PSI berada dibawah komando arahan penguasaan Tommy Soeharto,” ujarnya.

Baca juga: PSI Minta Pemprov DKI Tangani Polusi Udara Jakarta

Grace berjanji akan mundur dari dunia politik jika Anton mampu membuktikan PSI berada di bawah kendali Tommy Soeharto.

“Kalau mas bisa buktikan, maka detik itu juga, saya akan mundur dari perpolitikan Indonesia. Mas Anton enggak akan dengar apa-apa lagi dari saya. Ini tawaran bagus banget nih mas. Kapan lagi Mas Anton bisa mempermalukan PSI di depan publik,” jelasnya.

“Tapi kalau anda enggak bisa membuktikan. Mas Anton, saya enggak minta apa-apa. Saya cuma minta anda minta maaf, enggak ke saya. Saya sih udah biasa mas sama fitnah fitnah, bahkan sebelum Mas Anton memfitnah, saya udah maafin Mas Anton. Saya tuh cuman mau Mas Anton minta maaf ke orang-orang yang sudah membaca tulisannya,” tambah Grace.

Grace menilai, tulisan Anton menciderai intelektualitas politik di Indonesia. Maka dia memberikan ruang kepada Anton agar menjelaskan tudingannya kepada PSI.

“Dan kalau Mas Anton milih untuk lari enggak mau merespons video ini maka publik akan tahu bahwa ternyata Indonesia kita ini ada ya politisi yang selevel serendah itu. level anton lah untuk menggambarkan politisi yang udah jahat, pengecut pula,” pungkas Grace. (H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat