visitaaponce.com

Pemodifikasi Senjata di Semarang Seorang Tukang Servis AC

Pemodifikasi Senjata di Semarang Seorang Tukang Servis AC
AR, warga yang diduga memodifikasi dan pemasok senjata untuk DE merupakan tukang servis AC.(Antara)

POLISI membongkar pabrik senjata api ilegal di Kota Semarang, seorang warga diduga pemodifikasi dan pemasok senjata AR, 33, terhadap tersangka terorisme pegawai PT KAI DE dan tiga anggota polisi ditangkap petugas di rumahnya di Cinde Utara, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.

Pemantauan Media Indonesia, Minggu (20/8) kampung Cinde Utara, Kecamatan Candisari, Kota Semarang terlihat lenggang, pada jalan gang tidak terlalu lebar yang merupakan tempat tinggal AR, 33, yang digunakan beberapa orang keluar masuk gang itu.

"Iya suami saya ditangkap pada Rabu (16/8) lalu, karena diduga pemodifikasi dan pemasok senjata api," ujar D, istri tersangka AR di kediamannya, Minggu (20/8).

Baca juga: Usut Peredaran Senpi Ilegal, Polda Metro Bentuk Satgasus

D mengatakan suaminya tukang servis AC, reparasi elektronik, dan bubut itu, ditangkap petugas. Tidak hanya itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa airsoft gun, mesin duduk, bor duduk, grenda, dan alat las yang dipergunakan untuk memodifikasi senjata airsoft gun menjadi senjata api.

Selain itu D mengaku tidak mengetahui AR memodifikasi senjata. Pasalnya ia tertutup terkait masalah keuangan dan pekerjaannya. Namun D mengaku sebulan sebelum penangkapan sempat melihat AR membongkar senjata. 

Baca juga: Polda Metro Bongkar Pabrik Penyuplai Senjata Api Modifikasi ke Tersangka Teroris Karyawan PT KAI

"Saya marah saat itu, bahkan sebelum ditangkap saya benar-benar marah hingga kemudian ditangkap polisi," imbuhnya.

D mengetahui AR mendapat pesanan senjata dari tersangka DE melalui marketplace, namun tidak tahu jumlahnya uang maupun perjanjian upahnya.

Sementara itu ketua RW Cinde Utara Hermawan Triono mengatakan AR diketahui sosok tertutup di lingkungan. Sedangkan kakeknya merupakan warga asli dan cukup baik hubungannya dengan warga. "Kalau AR juga jarang mengikuti kegiatan di kampung tempat tinggalnya, sehingga tidak tahu pekerjaannya," imbuhnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat