Budiman Dukung Prabowo, Reaksi Sekjen PDIP Dinilai Menunjukkan Kepanikan
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dinilai berlebihan dalam menyikapi kadernya, Budiman Sudjatmiko, yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Reaksi Hasto dinilai menunjukkan kepanikan.
"Reaksi Sekjen PDIP Hasto yang terkesan berlebihan justru menunjukkan kepanikan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri. Hasto seolah begitu takut kehilangan kader luar biasa yang dapat menenggelamkan pamor PDIP," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Senin (21/8).
Jamiluddin mengatakan Budiman bukan sosok menentukan di PDIP. Mantan aktivis itu juga bukan sosok yang mengakar di PDIP.
Baca juga : Budiman Sudjatmiko Mau Menjomblo Dulu Jika Dipecat PDIP
Budiman juga gagal memimpin partai Partai Rakyat Demokratik (PRD). Ia tak berhasil membawa PRD ke Senayan. "Budiman juga tidak memiliki basis massa yang besar. Hal itu terbukti pada Pileg 2019, ia tidak terpilih duduk di Senayan," ujar Jamiluddin.
Jadi, lanjut Jamiluddin, secara politis tidak ada yang perlu terlalu dihawatirkan atas dukungan Budiman terhadap Prabowo. Dukungan Budiman disebut tidak akan mengembosi suara Ganjar Pranowo, khususnya di Jawa Tengah pada Pilpres 2024.
"Kalau PDIP terlalu reaktif, maka keuntungan akan diperoleh Budiman. Nama Budiman yang awalnya biasanya saja, justru akan semakin melambung bila PDIP terus bereaksi berlebihan," ucap Jamiluddin.
Baca juga : Ultimatum ke Budiman Sudjatmiko, PDIP: Mundur atau Dipecat
PDIP segera mengambil sikap terhadap kadernya, Budiman Sudjatmiko, yang kini mendukung Prabowo. Budiman diminta mundur atau bersiap dikenakan sanksi berupa pemecatan.
"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu, 20 Agustus 2023.
Hasto mengatakan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun akan menyampaikan sanksi berupa pemecatan. Penyampaian ini rencananya dilaksanakan pada Senin, 21 Agustus 2023.
"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan," ucap Hasto. (Z-3)
Terkini Lainnya
Adian Napitupulu Kritisi Cara Penyidik KPK Periksa Hasto Kristiyanto
Praktisi Hukum Sebut Kasus Harun Masiku Jadi Kasus Musiman Politik
PDIP Masih Kaji Usung Anies di Pilkada Jakarta
Diduga Ada yang Sponsori Harun Masiku, KPK Didesak Buka Kasus Perintangan
Server PDN Bobol, Politisi PDIP : Sebuah Kebodohan Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul, DPD PDIP Jakarta: Kita masih Dinamis
Budiman Sudjatmiko: Prabowo Bakal Kaji Rencana Gandeng LAN Soal Tambah Nomenklatur Kementerian
Kementerian tidak Bisa Bertambah, Pembentukan Badan Baru jadi Alternatif
Pernyataan Oposisi Ganjar Dinilai Bersifat Individu
Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran Masih Dalam Tahap Informal
Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Harus Minta Izin Megawati Soal Gibran
Dipecat PDIP, Gerak Persatuan Nasional Beri Dukungan Moril untuk Budiman
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap