Kasus Penganiayaan Diduga Dilakukan Anggota DPR harus jadi evaluasi bagi TNI
![Kasus Penganiayaan Diduga Dilakukan Anggota DPR: harus jadi evaluasi bagi TNI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/68013ff1ecefb670b4f89dc798459d0b.jpg)
MENURUT Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Christina Aryani, tindakan dugaan penculikan dan penganiayaan hingga tewas yang dilakukan tiga anggota TNI terhadap seorang warga, harus menjadi evaluasi serius bagi TNI terutama menyangkut aspek pembinaan prajurit.
"Selain sanksi pemecatan dan hukuman berat untuk pelaku, kejadian ini harus menjadi evaluasi serius bagi TNI terutama menyangkut aspek pembinaan prajurit," ujar Christina di Jakarta, Selasa (29/8).
Christina mengaku telah mendengar ekspose dari Pomdam Jaya atas kasus tersebut dengan motifnya pemerasan, karena itu dia sangat menyesalkan dan mengutuk. "Kami sampaikan simpati dan dukacita mendalam untuk keluarga korban. Tindakan yang sama sekali tidak bisa ditolerir. Video yang viral itu kita saksikan sangat tidak manusiawi," ujarnya.
Baca juga: Seorang Warga Aceh Diduga dan Disiksa oleh Oknum TNI
Dia mengatakan saat upaya pimpinan TNI untuk terus mewujudkan TNI manunggal dengan rakyat, TNI dekat dengan rakyat, kejadian seperti ini menurunkan citra TNI. "Gambaran TNI yang selama ini dekat dengan rakyat, humanis dirusakkan dengan kejadian seperti ini sangat disayangkan," katanya.
Dia meminta kejadian ini menjadi evaluasi serius pimpinan TNI sehingga tidak terjadi lagi di kemudian hari. Menurut dia, selain mengawal proses hukum secara transparan, TNI juga perlu melakukan evaluasi internal.
Menurut dia, masyarakat juga harus mengawal secara bersama kasus tersebut, sesuai janji Panglima TNI untuk memberi sanksi berat, maksimal hukuman mati. "Namun lebih penting lagi adalah aspek pembinaan prajurit agar jadi perhatian serius. Program Bintal jangan dianggap remeh karena menyangkut kualitas prajurit juga. Makin bagus dan konsisten pembinaan dilakukan maka institusi TNI nya juga akan semakin baik," pungkasnya. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Tuding Cuaca, Presiden Jokowi Dinilai tidak Memberi Solusi atas Kenaikan Harga Beras
Data Harga Bulog dan Bapanas Berbeda, Hermanto: Perlu Tata Niaga Pangan yang Baik
Sukses Kembang Biakkan Komodo, Kebun Binatang Surabaya Jadi Kebanggaan Warga Jatim
Jangan Hanya Impor, Legislator Dorong Bulog Tingkatkan Diversifikasi Serapan Varietas Beras Lokal
Marak Hobi Pelihara Satwa Liar, Komisi IV Nilai Perlu Adanya Kebijakan Hukum Tegas
Kunjungan ke Kaltim, Komisi IV Bahas Kesiapan Pangan Bagi IKN
Gudang Pusziad Jatim Jadi Tempat Penampungan Kendaraan Curanmor, TNI Akui Kecolongan
Puspomad: Kemungkinan Ada Prajurit Lain Diduga Terlibat Sindikat Curanmor
3 Anggota TNI dan 2 Warga Sipil Bekerjasama Lakukan Curanmor, Begini Modusnya
Dugaan Sindikat Curanmor oleh TNI AD Raup Keuntungan hingga Rp4 Miliar Pertahun
3 Oknum TNI Diduga Terlibat Kasus Curanmor, Kini Berstatus Tersangka
Oknum TNI-AD Diduga Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap