visitaaponce.com

Soal Duet Ganjar-Anies, PDIP Dinamika Politik Masih Cair

Soal Duet Ganjar-Anies, PDIP: Dinamika Politik Masih Cair
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berfoto bersama Dirut Media Indonesia Gaudensius Suhardi dan Presdir Metro TV Don Bosco Salamun.(MI/Faustinus Nua)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan wacana menyatukan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai pasangan capres dan cawapres bukan hal yang mustahil. Ia melihat saat ini dinamika politik masih sangat cair. 

PDI Perjuangan pun terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak termasuk dalam menentukan cawapres pendamping Ganjar.

"Dicari yang terbaik karena untuk memimpin Indonesia dengan jumlah penduduk di atas 270 juta diperlukan pemimpin yang visioner, pemimpin yang mengakar pada dukungan rakyat, pemimpin yang punya kemampuan teknokratik dan kokoh pada prinsip. Sehingga nanti ada dialog dengan para ketum dan juga Bapak Presiden Jokowi untuk menentukan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar," ujar Hasto ketika bersilaturahmi dengan pimpinan Media Indonesia di Jakarta, Rabu (30/8). (Z-11)

Baca juga: Puan Maharani Segera Temui Surya Paloh

Ia mengatakan, dalam waktu dekat, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani juga dijadwalkan bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pertemuan itu merupakan bentuk silaturahmi untuk membangun komunikasi kedua pihak dalam membangun bangsa.

"Iya, dalam waktu dekat akan ada pertemuan. Karena hubungan Mbak Puan dan Bang Surya, seperti yang dikatakan Bang Surya sendiri, itu sudah seperti anak dan bapak. Sehingga saling berkomunikasi itu sangat penting, saling berdialog bagi masa depan bangsa dan negara," tuturnya.

Baca juga: Duet Ganjar-Anies Tidak Logis, PDIP Disarankan Pilih Sandiaga

Hasto menekankan bahwa membangun komunikasi antarpartai politik sangat penting. Mengingat pada Oktober nanti, partai politik atau gabungan partai politik akan mengumumkan pasangan capres dan cawapres mereka.

"Ya, membangun dialog apa lagi ini menjelang Oktober, ketika berdasarkan tahapan dari KPU, parpol atau gabung parpol akan mengumumkan capres-cawapres sehingga bagi PDIP dialog untuk melakukan langkah-langkah konsolidasi politik itu sangat penting," jelasnya.

"Meskipun posisi politiknya berbeda tidak ada persoalan untuk melakukan dialog karena itulah kultur bangsa kita dalam membangun silaturahmi." (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat