visitaaponce.com

Lukas Enembe Kerap Berbisnis Terkait Pencucian Uang di Singapura

Lukas Enembe Kerap Berbisnis Terkait Pencucian Uang di Singapura
KPK mendalami jalinan bisnis antara Lukas Enembe dengan pihak tertentu di Singapura.(Antara)

GUBERNUR nonaktif Papua Lukas Enembe diyakini kerap berbisnis di Singapura. Informasi itu diulik dengan memeriksa karyawan swasta Roy Letlora.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan adanya jalinan bisnis antara tersangka LE (Lukas Enembe) dengan pihak tertentu yang ada di Singapura," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Rabu (31/8).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK enggan memerinci bisnis yang dimaksud. Lembaga Antirasuah meyakini transaksi itu berkaitan dengan dugaan pencucian uang yang menjerat Lukas.

Baca juga: Kasus Pencucian Uang, KPK Ulik Mobilitas Lukas Enembe ke Luar Papua

Pada perkara suap, Lukas didakwa menerima Rp45,8 miliar. Rinciannya, Rp10,4 miliar berasal dari pemilik PT Melonesia Mulia, Piton Enumbi. Kemudian, Rp35,4 miliar diterima dari Direktur PT Tabi Anugerah Pharmindo, Rijatono Lakka.

Seluruh uang haram itu diberikan supaya Lukas Enembe memenangkan perusahaan milik Piton dan Rijatono dalam proyek pengadaan barang dan jasa di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Tahun Anggaran 2013-2022. Lukas Enembe melakukan perbuatan itu bersama-sama sejumlah pihak.

Baca juga: Lukas Enembe Kerap Berbisnis Terkait Pencucian Uang di Singapura

Mereka yakni Kepala Dinas Perumahan Umum (PU) Provinsi Papua periode 2013-2017, Mikael Kambuaya. Lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua periode 2018-2021, Gerius One Yoman. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat