Soal Teroris di BUMN, Kepala BNPT Mungkin Masih Ada Jaringannya
![Soal Teroris di BUMN, Kepala BNPT: Mungkin Masih Ada Jaringannya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/19749d7a0cbe44e8e35094a91adcdf98.jpg)
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel mengungkap soal keberadaan teroris di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia memberi sinyal masih ada jaringan teroris di perusahaan pelat merah itu.
"Ya bukan masih banyak (teroris di BUMN), mungkin masih ada jaringannya," kata Rycko dalam acara konsolidasi kebangsaan di Jakarta dikutip Sabtu, 9 September 2023.
Rycko mengatakan BNPT tengah melanjutkan peningkatan assessment di BUMN. Sebab, tugas-tugas pegawai BUMN dinilai memiliki risiko tinggi.
Baca juga: BNPT Data WNI yang Ikut Pelatihan Terorisme di Luar Negeri
"Dapat menyebabkan terjadinya kesalahan, mengakibatkan korban yang besar, mengganggu perekonomian nasional," ujarnya.
Rycko menyebut selama ini assessment atau penilaian yang dilakukan BNPT belum menyentuh pegawai BUMN yang di bawah. Melainkan baru terhadap eselon-eselon satu, calon-calon deputi, dan calon driver.
Sehingga, BNPT akan mengevaluasi untuk melakukan assessment terhadap seluruh pegawai BUMN, baik yang di bawah maupun pejabat. Namun, pelaksanaan asesmen itu terkendala jumlah anggota BNPT yang terbatas.
Baca juga: BNPT Salah Langkah Kontrol Rumah Ibadah
"Hanya 15 orang untuk melakukan assessment terhadap 961 objek vital dengan sekian ribu petugas-petugas yang memiliki resiko tinggi tadi," ungkapnya.
Rycko akan mengusulkan pengembangan organisasi BNPT kepada pemerintah. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Teroris PT KAI
Sebelumnya, seorang karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE, 28, ditangkap kasus tindak pidana terorisme pada Senin siang, 14 Agustus 2023 di Jalan Raya Bulak Sentul, Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Total ada 16 senjata api disita, baik pabrikan maupun rakitan. Senjata itu modifikasi dari air gun menjadi senjata api penuh. Rata-rata senjata itu telah dilabeli ISIS oleh DE. Karyawan BUMN ini terafiliasi dengan kelompok ISIS.
DE bergabung dengan kelompok radikal sejak 2010. Berawal dari masuk menjadi jemaah Mujahidin Indonesia Barat (MIB) di Bandung, Jawa Barat dengan pemimpin berinisial WM, telah ditangkap.
Setelah WM ditangkap, jemaah bubar dan DE berselancar bebas melanjutkan propaganda terorisme di media sosial. Kemudian, DE menyatakan baiat kepada Amir ISIS pada 2014. Lalu bergabung menjadi karyawan PT KAI pada 2016.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Anggota ISIS yang Mengancam Serang Pemain Real Madrid di Euro 2024
Komisi 3 DPR RI Apresiasi Capaian BNPT dan Dukung Penuh Penambahan Aggaran Tahun 2025
Pendidikan Pancasila Kekinian Ajak Milenial Hindari Paparan Terorisme
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Pemerintah dan DPR Setujui Pemberian PMN ke Sejumlah Lembaga dan BUMN
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
4 BUMN dan Bank Tanah Diusulkan Dapat PMN Rp6,1 Triliun
Prangko Prisma Diperkenalkan di PLN Mobile Color Run 2024
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap