Tertinggi, Elektabilitas Yenny Cawapres Perempuan di Basis NU
DIALEKTIKA Institute merilis hasil survei dengan menyebut elektabilitas Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid tertinggi sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) perempuan di basis Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pilpres 2024.
"Sebanyak 27,6% responden survei memilih nama Yenny Wahid sebagai kandidat Calon Wakil Presiden," kata Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda saat merilis hasil survei di Surabaya, Senin (11/9).
Sementara, sebanyak 25,4% memilih nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Perempuan lain ada nama Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam paparan survei hadir sebagai narasumber Mheky Polanda (Direktru Riset Dialektika Institute), Lia Istifhama (politikus perempuan), dan Eko Pamuji (Dosen Unesa Surabaya) dengan moderator Najih Farhoq.
Menurutnya, survei Dialektika Institute dilakukan untuk mendalami isu mutakhir yang muncul di ruang publik, yaitu munculnya kandidat potensial calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 dari kalangan perempuan.
Mheky mengatakan perkembangan politik menjelang Pilpres 2024, kontestasi terlihat sudah mulai mengerucut pada tiga nama calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Dari tiga nama tersebut, baru Anies Baswedan yang terlihat sudah memutuskan maju bersama pasangan calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar.
Pada survei ini, juga dilakukan pengukuran terhadap elektabilitas Cawapres melalui simulasi nama pasangan dengan pertanyaan tertutup "Jika Pilpres 2024 dilakukan hari ini, Anda akan memilih Cawapres siapa?"
Simulasi pasangan Capres-cawapres pasangan Prabowo-Yenny Wahid mendapat dukungan sebesar 40,7% dari responden. Sementara simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid memperoleh dukungan sebesar 32% dari responden.
Menanggapi temuan itu, Eko Pamuji mengatakan temuan survei Dialektika Institute tidak mengejutkan.
Menurutnya, jika survei dilakukan di basis NU tentu nama yang muncul paling banyak adalah Yenny Wahid, yang merupakan Putri Presiden Ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan juga Khofifah.
Namun, menurut Eko, survei ini karena temanya adalah Cawapres Perempuan maka ditunggu bagaimana jika simulasi menghadirkan kanddat Cawapres dari laki-laki. Dan dengan waktu yang masih 1 bulan dinamika bisa saja berubah bahkan pasangan dan koalisi bisa berubah.
Sementara itu, Lia Istifhama mengatakan, keunggulan Prabowo-Yenny Wahid sebagai pasangan ideal sebenarnya ini ibarat bapak dan ibu. Prabowo sosok bapak dan Yenny Wahid hadir sebagai sosok Ibu. Ini merupakan pasangan Capres Cawapres ideal di 2024.
Kemudian terkait munculnya dua tokoh Yenny Wahid dan Khofifah, Lia mengatakan, kedua tokoh tersebut itu memang selalu ngemong warga NU. Tokoh NU dimana-mana harus selalu bisa ngemong. Yenny Wahid dan Khofifah elektabilitas tinggi banyak dipilih warga NU karena keduanya bisa ngemong warga NU.
Survei Dialektika Institute dilaksanakan pada 1-10 September 2023. Survei dilaksanakan dengan metode wawancara melalui telepon dengan melibatkan sampel responden sebanyak 1.000, tersebar secara proporsional di Provinsi jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penentuan sampel dilakukan dengan metode Pemilihan responden dilakukan secara acak sistematis program komputerisasi yaitu dengan memasukkan database nomor telepon yang dahulu pernah menjadi responden survei periode 2013-2023 dengan margin of error 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%. Populasi responden berdasarkan jumlah penduduk Jateng dan Jatim 57.885.670. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Gugatan Terhadap Jokowi di PN Jakpus Ditolak, Pengacara: Bukti Tuduhan Selama ini tidak Benar
Ahli : Ada Pengakuan Diam-Diam Anies-Ganjar Soal Keabsahan Pencalonan Gibran
Ahli: Penetapan Gibran Sebagai Cawapres tak Perlu Ubah Peraturan KPU
KPU Diklaim Tak Langgar Etika Terima Pendaftaran Gibran
Permintaan Ganti Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Dinilai Aneh
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap