visitaaponce.com

Wacana Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Calon, Peneliti Senior Potensi Munculkan Polarisasi

Wacana Pilpres 2024 Hanya Diikuti 2 Calon, Peneliti Senior: Potensi Munculkan Polarisasi
Momen Ganjar Pranowo bersama Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo panen raya di Kebumen, Jateng(Biro Setpres )

WACANA menjadikan Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan calon presiden terus mengemuka. Hal itu lantaran dinamika politik menjelang Pilpres 2024 masih dinamis.

Menanggapi itu, Peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyayangkan kalau para elite partai mendorong Pilpres 2024 agar hanya diikuti dua paslon.

“Lagi-lagi rakyat di fait accompli untuk hanya memilih salah satu dari dua pilihan yang ada. Tidak diberikan banyak alternatif,” tegas Lili kepada Media Indonesia, Senin (25/9).

Baca juga: Gerindra Pertimbangkan Khofifah Pimpin Timses Prabowo

Menurutnya, sudah barang tentu dengan dua paslon bisa memunculkan polarisasi dan pembelahan. Lili menyebut bahwa potensi polarisasi itu ada, dan pengalaman pernah terjadi pada pilpres sebelumnya.

“Mestinya para elit belajar dari pengalaman tersebut tidak boleh menutup mata. Jangan sampai pembelahan dan polarisasi terjadi lagi,” terangnya.

Baca juga: NasDem tidak Persoalkan Jumlah Poros di Pilpres 2024

Atas dasar itu, Lili berharap agar Pilpres 2024 tidak hanya diikuti oleh dua paslon.

Ia mendesak agar pasca pemilu terdapat political will dari elite-elite politik untuk menghapus atau setidaknya mengurangi syarat presidential threshold 20 persen.

“Ini penting agar rakyat punya banyak alternatif pilihan dalam memilih pemimpin,” ucapnya.

Lili menerangkan, pemerintah perlu segera merevisi UU Pemilu, terutama terkait dengan aturan menentukan angka ambang batas pencalonan presiden 20 persen. (Ykb/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat