Dudung Minta Menteri Pertahanan Modernisasi Meriam TNI AD
![Dudung Minta Menteri Pertahanan Modernisasi Meriam TNI AD](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/336a66e2b46f7ec695b47553a5e795fb.jpg)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman menilai beberapa meriam yang saat ini digunakan perlu modernisasi. Itu perlu dilakukan sebagai upaya mengikuti perkembangan ancaman sekaligus meningkatkan kesiapan tempur pasukan.
"Saya merasa bangga, prajurit-prajurit Artileri Pertahanan Udara mampu melaksanakan latihan senjata berat secara terintegrasi. Ke depan, akan terus dikomunikasikan kepada Menteri Pertahanan terkait modernisasi alutsista terutama meriam-meriam TNI AD agar dapat berkembang sesuai ancaman yang dihadapi saat ini," ujar Dudung saat meninjau kegiatan Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan Udara di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (28/9),
Latihan senjata berat terintegrasi merupakan kegiatan berkala yang digelar setiap tahun oleh Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) TNI AD. Dalam rangkaian latihan tahun ini, beberapa kegiatan latihan meliputi menembak sasaran udara bergerak dan sasaran darat statis dengan Rudal Mistral, Rudal Starstreak, Meriam 57 mm, Meriam 40 mm, Meriam 23 mm, dan Meriam 20 mm.
Baca juga: TNI Pamer 125 Alutsista di Monas
Latihan itu melibatkan 152 prajurit sebagai panitia penyelenggara, dan 372 prajurit dari beberapa satuan Arhanud TNI AD sebagai peserta.
Dudung menekankan bahwa latihan tersebut memang harus dilakukan secara berkala demi meningkatkan kemampuan prajurit yang mengawaki alutsista seperti rudal dan meriam.
Baca juga: TNI AL Pastikan Modernisasi Alutsista
Saat ini, Artileri Pertahanan Udara TNI AD memiliki Rudal Mistral dan Rudal Starstreak yang merupakan beberapa alutsista terbaru. Rudal Mistral, yang berjenis khusus untuk menghalau serangan dan menyerang dalam jarak pendek (SHORAD), merupakan senjata buatan MBDA asal Prancis. TNI AD dalam laman resminya menyebut akurasi tembakan Rudal Mistral sampai 95%.
Sementara itu, Rudal Starstreak, yang masuk kategori high velocity missile, punya kecepatan sampai 3 mach, atau yang tercepat di kelasnya. Kemampuan tembak efektif Starstreak mencapai tujuh kilometer dan jangkauan radar 250 km. Rudal Starstreak yang digunakan oleh TNI AD
merupakan hasil kerja sama perusahaan asal Inggris Thales Air Defence dan perusahaan Indonesia PT Len Industri. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Rapat Bahas Anggaran Alutsista di Komisi I DPR Digelar Tertutup
Kekuatan Udara Elemen Vital Strategi Pertahanan Nasional
TNI AU Bahas Kerja Sama Bidang Alutsista dengan Airbus
TNI AU Terus Berupaya Tingkatkan Alutsista
Kerugian Akibat Ledakan Gudang Amunisi Harus jadi Tanggung Jawab TNI AD
Direktur LEN Industri Luruskan soal Polemik Alutsista Bekas
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
Geng Kriminal Culik 100 Orang di Nigeria
Senjata Buatan AS Renggut Nyawa Warga Gaza
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap