visitaaponce.com

Dituntut 15 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Johnny G Plate Ajukan Pledoi

Dituntut 15 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Johnny G Plate Ajukan Pledoi
Johnny G Plate (kanan).(Antara)

MANTAN Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dituntut dengan pidana 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Johnny akan mengajukan pledoi pada 1 November 2023 mendatang. 

Dion Pongkor yang merupakan Tim Kuasa Hukum Jhonny G Plate menyampaikan Tuntuan JPU yang sampaikan hanya copy paste dari dakwaan. "Padahal, kita sudah sidang berbulan-bulan untuk membuktikan," katanya seusai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (25/10).

Menurut jaksa penuntut umum, Johnny terbukti melakukan tindak pidana korupsi pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo.

Baca juga : Auditor BPKP Pastikan tidak Ada Penyimpangan oleh Johnny Plate Sebagai Pengguna Anggaran

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Johnny G Plate dengan pidana penjara selama 15 tahun dikurangkan sepenuhnya dengan lamanya terdakwa ditahan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan di Rutan," ujar jaksa saat membacakan amar tuntutan pidana," sebut jaksa. 

Kuasa hukum Johnny G Plate meyakini bahwa tuntutan dari JPU tidak terbukti didalam proses persidangan. 

Baca juga : Menpora Dito Ucapkan Terima Kasih ke Kejagung

“Contoh satu yusrizki didalam persidangan menyampaikan tidak pernah sekalipun minta proyek kepada pak menteri. Yusrizki tidak mengenal kepada pak menteri bagaimana disimpulkan menteri memerintahkan pekerjaan “ ujar Dion.

Ditambahkannya, jika kerugian negara mengacu pada audit BPK padahal menurutnya tuntutan tersebut sangat kontradiktif dan tidak sesuai dengan fakta persidangan.

“Yang kedua, audit kerugian negaranya tetap mengacu kepada auditor BPK yang di dalam persidangan sudah dengan tegas menyampaikan bahwa menteri Jhonny G Platte, sebagai pengguna anggaran tidak melakukan perbuatan melawan hukum, tuntutan tadi mengacu kepada tidak hasil audit dari auditor tersebut sehingga kontraditif sangat kontraditif sangat tidak sesuai dan fakta persidangan karena itu kami punya kesempatan untuk mengajukan pledoi minggu depan nanti kami akan bantah sebuahnya,“ bebernya. (MGN/Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat