Survei Elektabilitas Prabowo Turun Drastis Gara-Gara Putusan Mahkamah Keluarga
![Survei: Elektabilitas Prabowo Turun Drastis Gara-Gara Putusan Mahkamah Keluarga](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/d0cf41cfb9cba5c2d051d3d5c4e288f4.jpg)
BAKAL calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai terbebani dengan isu mahkamah keluarga setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) batas usia capres dan cawapres yang kontroversial. Pasalnya, putusan itu meloloskan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi bakal cawapres Prabowo.
"Walaupun Mas Gibran dengan pede mengatakan tenang Pak Prabowo, tenang Pak Prabowo saya ada disini, tapi ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik secara kuantitatif itu malah jadi beban buat Pak Prabowo," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam rilis survei daring bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Putusan MK dan Pendaftaran Capres-Cawapres', Jakarta, Senin, 6 November 2023.
Yunarto mengatakan pihaknya mencatat data 13-17 Oktober ketika survei belum mendapat gambaran respons dari publik terkait putusan MK dan kepastian majunya Gibran. Elektabilitas Prabowo diklaim turun cukup drastis.
Baca juga : 50% Masyarakat Percaya Putusan MK Mudahkan Gibran
"Kalau kita baca selisih antara pak Prabowo dengan Mas Ganjar, nama ke nama dalam simulasi head to head di 13-17 Oktober itu selisih nya 9,8%, sekarang selisih tinggal 3,4%," ujar Yunarto.
Pada rilis survei terbaru dan dilakukan simulasi dua nama, Ganjar versus Prabowo, intervalnya tak jauh. Ganjar mendapat 40,8% dan Prabowo 44,4 %.
Baca juga : Gerindra: Putusan MKMK Tidak Ubah Komposisi Capres-Cawapres
Yunarto mengatakan sebutan mahkamah keluarga membuat melekat kepada Prabowo. Meskipun, isu itu ditujukan kepada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Beberapa temuan-temuan big data, media monitoring, sosial media monitoring, sentimen negatif terhadap isu mahkamah keluarga ini sedemikian besar. Menurut saya itu menjadi beban buat pak Prabowo, walaupun kita tahu yang diserang bukan Pak Prabowo lebih banyak serangan itu kepada Pak Jokowi dan keluarganya termasuk kepada Gibran sendiri," ucap Yunarto.
Survei Charta Politika dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang berusia di atas 17 tahun. Responden tersebar di 34 provinsi.
Metode yang digunakan yakni wawancara tatap muka dengan teknik pengambilan multistage random sampling. Margin of error dari survei ini 2%. (MGN/Z-4)
Terkini Lainnya
Jelang Pilkada Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun Menguat di Survei
Anies Harus Waspadai Kampanye Hitam di Pilgub Jakarta
Nama 3 Tokoh Ini Dianggap jadi Saingan Anies Baswedan
PBB Susun Strategi Hadapi Pilkada
Faktor Petahana Jadi Kunci Pembentukan Koalisi Paslon di Pilkada
Elektabilitas Marlin Agustina Tertinggi di Batam
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap