visitaaponce.com

Survei Elektabilitas Prabowo Turun Drastis Gara-Gara Putusan Mahkamah Keluarga

Survei: Elektabilitas Prabowo Turun Drastis Gara-Gara Putusan Mahkamah Keluarga
Capres Prabowo Subianto (kanan) bersama cawapres Gibran Rakabuming Raka saat mendaftar ke KPU.(AFP/Adek Berry)

BAKAL calon presiden (capres) Prabowo Subianto dinilai terbebani dengan isu mahkamah keluarga setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) batas usia capres dan cawapres yang kontroversial. Pasalnya, putusan itu meloloskan putra Presiden Joko WidodoGibran Rakabuming Raka untuk menjadi bakal cawapres Prabowo.

"Walaupun Mas Gibran dengan pede mengatakan tenang Pak Prabowo, tenang Pak Prabowo saya ada disini, tapi ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik secara kuantitatif itu malah jadi beban buat Pak Prabowo," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam rilis survei daring bertajuk 'Peta Elektoral Pasca Putusan MK dan Pendaftaran Capres-Cawapres', Jakarta, Senin, 6 November 2023.

Yunarto mengatakan pihaknya mencatat data 13-17 Oktober ketika survei belum mendapat gambaran respons dari publik terkait putusan MK dan kepastian majunya Gibran. Elektabilitas Prabowo diklaim turun cukup drastis.

Baca juga : 50% Masyarakat Percaya Putusan MK Mudahkan Gibran

"Kalau kita baca selisih antara pak Prabowo dengan Mas Ganjar, nama ke nama dalam simulasi head to head di 13-17 Oktober itu selisih nya 9,8%, sekarang selisih tinggal 3,4%," ujar Yunarto.

Pada rilis survei terbaru dan dilakukan simulasi dua nama, Ganjar versus Prabowo, intervalnya tak jauh. Ganjar mendapat 40,8% dan Prabowo 44,4 %.

Baca juga : Gerindra: Putusan MKMK Tidak Ubah Komposisi Capres-Cawapres

Yunarto mengatakan sebutan mahkamah keluarga membuat melekat kepada Prabowo. Meskipun, isu itu ditujukan kepada keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Beberapa temuan-temuan big data, media monitoring, sosial media monitoring, sentimen negatif terhadap isu mahkamah keluarga ini sedemikian besar. Menurut saya itu menjadi beban buat pak Prabowo, walaupun kita tahu yang diserang bukan Pak Prabowo lebih banyak serangan itu kepada Pak Jokowi dan keluarganya termasuk kepada Gibran sendiri," ucap Yunarto.

Survei Charta Politika dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang berusia di atas 17 tahun. Responden tersebar di 34 provinsi.

Metode yang digunakan yakni wawancara tatap muka dengan teknik pengambilan multistage random sampling. Margin of error dari survei ini 2%. (MGN/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat