visitaaponce.com

Generasi Muda makin Melek Kebijakan Publik

Generasi Muda makin Melek Kebijakan Publik
Diskusi daring yang digelar Preposisi bertajuk Membangun Daya Kritis Terhadap Kebijakan Pemerintah.(DOK IST)

MEDIA sosial menjadi salah satu wadah bagi generasi muda untuk mencurahkan pemikiran termasuk tentang kebijakan pemerintah. Mereka menganalisis dan mengevaluasi segala kebijakan.

Namun demikian, ada koridor-koridor yang perlu diperhatikan oleh generasi muda agar hasil dari analisis dan evaluasi tidak sekadar asumsi. 

Advokat dan peneliti kebijakan publik Rima Baskoro mengapresiasi semangat generasi muda yang melakukan analisis dan evaluasi kebijakan publik. 

Menurut Rima, apa yang dilakukan generasi muda saat ini adalah salah satu bentuk check and balance yang penting dilakukan dalam sistem tata negara.

“Menganalisa dan mengevaluasi kebijakan publik harus didukung dengan data-data yang akurat, tolak ukur yang valid, dan pengelompokan persoalan yang tepat. Salah satu faktor evaluasi yang penting dilakukan, selain evaluasi terhadap substansi dari kebijakan publik itu sendiri, adalah ketepatan proses penyusunan kebijakan publik tersebut,” kata Rima baru-baru ini setelah menyelesaikan diskusi daring yang dilaksanakan oleh Preposisi bertajuk Membangun Daya Kritis Terhadap Kebijakan Pemerintah.

Baca juga:

Inovasi dalam Kebijakan Publik Hasilkan Solusi dalam Permasalahan di Daerah

Rumuskan Kebijakan Publik, Pemprov DKI Libatkan Generasi Muda

Sementara Theofransus Litaay selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden RI juga menjelaskan bahwa untuk menilai efektifitas dan efisiensi kebijakan publik perlu dilakukan dengan metode teknokratis, salah satunya didasarkan pada data-data yang valid.

“Dari persoalan yang muncul di masyarakat, pembuat kebijakan publik akan menentukan skala prioritas, persoalan mana yang harus segera diselesaikan. Dari skala prioritas penentuan persoalan inilah efektifitas dan efisiensi kebijakan pemerintah dapat ditakar,” ucapnya.

Selain Rima dan Theofransus, diskusi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Preposisi Nathalia Mahuddin yang juga mengatakan bahwa kebijakan publik yang tepat sangat dibutuhkan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. 

“Maka dibutuhkan kesadaran kritis semua elemen masyarakat terhadap jalannya proses implementasi sebuah kebijakan publik dan ketepatan kebijakan yang efektif dan efisien," kata Nathalia. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat