Generasi Muda makin Melek Kebijakan Publik
![Generasi Muda makin Melek Kebijakan Publik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/5811eb642b12512892c9f1369fb69bd7.jpeg)
MEDIA sosial menjadi salah satu wadah bagi generasi muda untuk mencurahkan pemikiran termasuk tentang kebijakan pemerintah. Mereka menganalisis dan mengevaluasi segala kebijakan.
Namun demikian, ada koridor-koridor yang perlu diperhatikan oleh generasi muda agar hasil dari analisis dan evaluasi tidak sekadar asumsi.
Advokat dan peneliti kebijakan publik Rima Baskoro mengapresiasi semangat generasi muda yang melakukan analisis dan evaluasi kebijakan publik.
Menurut Rima, apa yang dilakukan generasi muda saat ini adalah salah satu bentuk check and balance yang penting dilakukan dalam sistem tata negara.
“Menganalisa dan mengevaluasi kebijakan publik harus didukung dengan data-data yang akurat, tolak ukur yang valid, dan pengelompokan persoalan yang tepat. Salah satu faktor evaluasi yang penting dilakukan, selain evaluasi terhadap substansi dari kebijakan publik itu sendiri, adalah ketepatan proses penyusunan kebijakan publik tersebut,” kata Rima baru-baru ini setelah menyelesaikan diskusi daring yang dilaksanakan oleh Preposisi bertajuk Membangun Daya Kritis Terhadap Kebijakan Pemerintah.
Baca juga:
> Inovasi dalam Kebijakan Publik Hasilkan Solusi dalam Permasalahan di Daerah
> Rumuskan Kebijakan Publik, Pemprov DKI Libatkan Generasi Muda
Sementara Theofransus Litaay selaku Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden RI juga menjelaskan bahwa untuk menilai efektifitas dan efisiensi kebijakan publik perlu dilakukan dengan metode teknokratis, salah satunya didasarkan pada data-data yang valid.
“Dari persoalan yang muncul di masyarakat, pembuat kebijakan publik akan menentukan skala prioritas, persoalan mana yang harus segera diselesaikan. Dari skala prioritas penentuan persoalan inilah efektifitas dan efisiensi kebijakan pemerintah dapat ditakar,” ucapnya.
Selain Rima dan Theofransus, diskusi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Preposisi Nathalia Mahuddin yang juga mengatakan bahwa kebijakan publik yang tepat sangat dibutuhkan dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Maka dibutuhkan kesadaran kritis semua elemen masyarakat terhadap jalannya proses implementasi sebuah kebijakan publik dan ketepatan kebijakan yang efektif dan efisien," kata Nathalia. (Z-6)
Terkini Lainnya
BRIN Lantik 3 Kepala Organisasi Riset Baru
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
Populasi Terbesar di Indonesia, Anak Muda Juga Perlu Asuransi Kesehatan
Shin Tae-yong: Relasi Indonesia-Korea Harus Ditingkatkan
Gen Z dari Seluruh Dunia akan Hadir di Simulasi Sidang PBB di Bali
PKB Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub Bobby Nasution
Pemilik Akun Medsos yang Viralkan Afif Maulana Tewas Dianiaya Polisi telah Minta Maaf
Kamu Pernah Cek Khodam Online? Ini Kata Antropolog
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap