Jokowi Dinilai Presiden yang Paling Layak Jadi Sutradara
![Jokowi Dinilai Presiden yang Paling Layak Jadi Sutradara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/b219a1d102e68733a4fb750b8dd1442b.jpg)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai sutradara dari drama politik yang belakangan terjadi. Hal ini buntut pernyataan Jokowi yang menilai saat ini terlalu banyak drama politik.
"Kenapa presiden? Karena dia itu orang yang paling berkuasa, yang paling berkuasalah yang layak yang memungkinkan menjadi sutradara," ujar juru bicara (jubir) Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Andi Sinulingga, di Kantor Populi Center, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023.
Andi menyebut sudah terlalu sering Presiden Jokowi tak konsisten dalam berucap. Ia mencontohkan seperti larangan impor, namun Presiden justru melakukan impor.
Baca juga: Pernyataan Jokowi Terkait Pemilu Dinilai Bias dan Kontradiktif
Andi menekankan rekaman jejak Presiden Jokowi belakangan ini telah menurunkan kepercayaan masyarakat. Ia menyinggung terkait sikap Presiden Jokowi yang terang-terangan mendukung paslon di luar partainya, yaitu PDI Perjuangan (PDIP).
"Jokowi kan juga pernah main perasaan bilang saya dibilang begini saya diam tapi disini saya akan lawan," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Enggan Komentari Pemberhentian Iparnya Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, saat ini terlalu banyak drama yang tersebar jelang tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Presiden menilai, Pemilu 2024 harusnya menjadi ajang pertarungan gagasan bukan perasaan.
"Mestinya kan pertarungan gagasan, pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi dalam sambutannya di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin malam, 6 November 2023.
Kepala Negara melihat dinamika jelang pemilu belakangan ini. Jokowi menilai banyak drama yang diperlihatkan ke publik.
"Karena saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. terlalu banyak drakor-nya. Terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," ucap Jokowi. (MGN/Z-7)
Terkini Lainnya
Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Sutradara dan Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar
Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
Sutradara How to Make Millions Before Grandma Dies Ingin Masukkan Indonesia dalam Film Berikutnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap