visitaaponce.com

Jokowi Dinilai Presiden yang Paling Layak Jadi Sutradara

Jokowi Dinilai Presiden yang Paling Layak Jadi Sutradara
Presiden Joko Widodo bersama perwakilan Uni Emirat Arab dalam peresmian PLTS Cirata (9/11/2023).(AFP )

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dianggap sebagai sutradara dari drama politik yang belakangan terjadi. Hal ini buntut pernyataan Jokowi yang menilai saat ini terlalu banyak drama politik. 

"Kenapa presiden? Karena dia itu orang yang paling berkuasa, yang paling berkuasalah yang layak yang memungkinkan menjadi sutradara," ujar juru bicara (jubir) Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Andi Sinulingga, di Kantor Populi Center, Jakarta Selatan, Kamis, 9 November 2023. 

Andi menyebut sudah terlalu sering Presiden Jokowi tak konsisten dalam berucap. Ia mencontohkan seperti larangan impor, namun Presiden justru melakukan impor. 

Baca juga: Pernyataan Jokowi Terkait Pemilu Dinilai Bias dan Kontradiktif

Andi menekankan rekaman jejak Presiden Jokowi belakangan ini telah menurunkan kepercayaan masyarakat. Ia menyinggung terkait sikap Presiden Jokowi yang terang-terangan mendukung paslon di luar partainya, yaitu PDI Perjuangan (PDIP).

"Jokowi kan juga pernah main perasaan bilang saya dibilang begini saya diam tapi disini saya akan lawan," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Enggan Komentari Pemberhentian Iparnya Anwar Usman dari Jabatan Ketua MK

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, saat ini terlalu banyak drama yang tersebar jelang tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Presiden menilai, Pemilu 2024 harusnya menjadi ajang pertarungan gagasan bukan perasaan. 

"Mestinya kan pertarungan gagasan, pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan. Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita," kata Jokowi dalam sambutannya di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin malam, 6 November 2023.

Kepala Negara melihat dinamika jelang pemilu belakangan ini. Jokowi menilai banyak drama yang diperlihatkan ke publik.

"Karena saya lihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya. terlalu banyak drakor-nya. Terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat," ucap Jokowi. (MGN/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat