Mahasiswa NTB Kompak Tolak Praktik Dinasti Politik
![Mahasiswa NTB Kompak Tolak Praktik Dinasti Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/80a1cdf6e506a7265a8d1e9d74030ae2.jpg)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mataram (UNRAM), Lombok, Nusa Tenggara Barat, secara tegas menolak praktik dinasti politik. Mereka berpandangan hal tersebut bisa merusak kehidupan demokrasi di Indonesia.
"Kami satu suara bersama rekan-rekan BEM lain. Tentunya kami menolak keras konsep dinasti politik yang secara halus diterapkan oleh penguasa saat ini," ujar Ketua BEM UNRAM Martoni Ira Malik melalui keterangan tertulis, Rabu (13/12).
Ia mengatakan salah satu praktik dinasti politik yang begitu halus adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90. Menurut dia, itu merupakan intervensi penguasa untuk memuluskan langkah sang putra mahkota menjadi calon wakil presiden.
Baca juga: Pengamat: Pembegalan Hukum oleh Kekuasaan Bertentangan dengan Nafas Pancasila
"Segala cara dilakukan oleh penguasa untuk melanggengkan kekuasaan, dan 2024 menjadi momentum yang strategis," ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) Muhammad Nashih Ulwan. Ia menyebut tudingan praktik dinasti politik yang kencang mengarah kepada Presiden Jokowi bukan sebatas dugaan.
Baca juga: Mayoritas Publik Nilai Politik Dinasti Bahayakan Demokrasi
"Itu bukan lagi dugaan, tapi nyata dan sudah dilakukan. Cawe-cawe yang dilakukan Jokowi adalah cara yang tidak elok dan tidak cantik, bahkan kasar dan buruk," tegasnya.
BEM UTS menilai hal tersebut tentunya sangat berdampak terhadap menurunnya kualitas demokrasi di Indonesia. Saat ini, kata dia, ada kemunduran demokrasi pascareformasi dua dekade silam.
"Apa yang dilakukan penguasa saat ini adalah contoh nyata daripada kemunduran demokrasi. Ini memalukan dan menyedihkan," ujarnya. (Ant/Z-11)
Terkini Lainnya
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Bola Perppu Perampasan Ada di Tangan Presiden Jokowi
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
Jika Politik Bansos Terulang di Pilkada 2024, Politik Dinasti dan Nepotisme makin Merajalela
Putusan MA Dinilai Beri Kesempatan Anak Muda Jadi Pemimpin
Anak dan Mantu Jokowi Ikut di Pilkada, Ini Peluangnya
Survei Charta Politika: 63% Masyarakat Tolak Politik Dinasti
TPDI Somasi Presiden Jokowi
Soal Politik Dinasti, Prabowo : Semua Partai Berpolitik Dinasti, Termasuk PDIP
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap