Gaji ASN Naik Jelang Pemilu, Munculkan Kecurigaan Pemilu tidak Netral
![Gaji ASN Naik Jelang Pemilu, Munculkan Kecurigaan Pemilu tidak Netral](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/f4d54fddb45e04d40597894abd503188.jpg)
PENGAMAT Politik Citra Institute, Efriza, menyebut kenaikan gaji PNS di era Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang dilakukan di tahun-tahun pemilu menimbulkan polemik di masyarakat. Polemik lahir dikarenakan waktu penetapan kenaikan gaji Aterjadi di masa pemilu. Sehingga muncul asumsi ketidaknetralan pemerintah pada pilpres ini.
“Jika dicermati memang tujuannya untuk membangun reformasi birokrasi dan kesejahteraan pegawai. Hanya saja, keputusan ini akan menimbulkan polemik di masyarakat, utamanya dua hal yaitu pertama waktunya dan terhadap ketidaknetralan pemerintah di Pilpres ini,” tegas Efriza kepada Media Indonesia, Kamis (4/1).
Menurutnya, kenaikan gaji PNS bisa dilakukan setelah Pemilu 2024. Karena saat ini pemerintah tengah menunggu regulasi turunan yang tengah disiapkan.
Baca juga : Kenaikan Gaji ASN di Era Jokowi Sarat Nuansa Politis
“Sebab Gaji PNS ini diturunkan menjelang Pemilu 2024 meski dalam implementasinya masih menunggu regulasi turunannya, namun memungkinkan waktunya secepatnya,” tambahnya.
Baca juga : Kenaikan Gaji ASN 8% Dinilai Populis, Bebani APBN, dan Lukai Masyarakat
Intinya, kata Efriza, memang serangkaian kebijakan yang baik harus dilakukan oleh Presiden Jokowi dengan dukungan parlemen untuk kepentingan masyarakat. Tetapi permasalahan hadir karena kebijakan naik gaji PNS terjadi menjelang pemilu.
Menurutnya, pemerintah sulit mendudukkan dua kepentingan yang berbeda tanpa bisa melepaskan keterpengaruhannya satu dan yang lainnya, seperti antara kepentingan dari keputusan dan kebijakan pemerintah yang baik bagi masyarakat dan dukungan pemerintah terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran ini tentunya memungkinkan akan dapat sentimen positif, memungkinkan kenaikan elektabilitas, sebab pasangan ini dianggap representasi dari pemerintahan saat ini. Mereka juga mendeklarasikan melanjutkan kebijakan Jokowi saat ini. Sisi lain, Gibran adalah anak biologisnya Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Sudah barang tentu, kata Efriza, apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi akan menggiring opini sebagai bentuk turut campurnya pemerintahan Jokowi untuk pemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Intinya, kata Efriza, jika Jokowi melakukan politik berupa kenaikan kesejahteraan masyarakat dengan Gaji PNS, lalu kenaikan tunjangan Anggaran Perlindungan Sosial (Pelinsos), maka tidak bisa diabaikan persepsi turut campurnya pemerintah untuk membantu memenangkan pasangan nomor dua.
Di sisi lain, Efriza menilai PNS memiliki hak memilih meski harus tetap netral. Hanya saja, PNS saat ini tidak bisa digerakkan oleh pemerintah, seperti zaman orde baru.
“Sehingga kebijakan pemerintah saat ini memengaruhi kesejahteraan PNS tapi diyakini tidak serta merta PNS akan lalu memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran. Sebab faktor moral dan perilaku tidak etis dari Gibran sebagai anaknya Presiden masih menjadi polemik di masyarakat, ini juga menjadi catatan dan penilaian dari PNS yang akan memilh,” ujarnya.
“Jadi kebijakan dan keputusan pemerintah itu baik, karena itu didukung oleh Parlemen. Hanya saja waktunya menjelang pencoblosan pemilu dan endorse Jokowi terhadap pasangan Prabowo-Gibran, yang juga akan memicu polemik,” tandasnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
RPP Manajemen ASN Atur Cuti Melahirkan bagi Suami
Eselon I Kementerian/Lembaga akan Pindah ke IKN Terlebih Dulu
ASN Jakarta Diduga Terlibat dalam Judi Online, Heru Budi Bersiap Ajukan Namanya
Heru Budi Lacak Daftar Nama ASN Jakarta yang Main Judi Online
Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN Terlibat Judi Online
Jabar Jadi Provinsi dengan Pemain Judi Online Tertinggi, Pemprov: Belum Ada ASN yang Terjerat
Kapan Gaji Pantarlih Pilkada 2024 Cair? Cek Jadwal dan Nominalnya
Gaji Layak Jurnalis pada 2024 Sebesar Rp8,3 Juta Per Bulan
Pemegang Saham Tesla Setujui Paket Gaji Rekor untuk Elon Musk
Potongan Tapera Buat Cemas Para Guru Honorer
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Kewajiban Iuran Tapera akan Tekan Daya Beli Masyarakat, Ini Alasannya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap