Survei Program Makan Siang-Susu Gratis Prabowo-Gibran tidak Terlalu Penting, Mengapa
![Survei: Program Makan Siang-Susu Gratis Prabowo-Gibran tidak Terlalu Penting, Mengapa?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/a70a8874e1f6d886df2e4d8fde382727.jpg)
SAIFUL Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei untuk membandingkan tiga program paling beken dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.
Tiga program itu adalah tunjangan ibu hamil, makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah, dan satu keluarga miskin, satu sarjana. Responden diminta memilih program paling dibutuhkan dan tidak dibutuhkan dengan tidak diberitahu program tersebut milik paslon yang mana.
Hasilnya, responden paling banyak memilih program satu keluarga miskin, satu sarjana milik Ganjar-Mahfud dengan raihan 48 persen. Kemudian program tunjangan ibu hamil oleh Anies-Muhaimin yang memperoleh 32 persen. Sementara program makan dan susu gratis yang diinisiasi Prabowo-Gibran hanya 20 persen karena dinilai paling tak terlalu penting.
Baca juga : Kampanye Akbar Bisa Pengaruhi 10% Undecided Voters
"Per program sendiri kalau ini yang diadu, yang unggul di mata pemilih adalah satu keluarga miskin, satu sarjana, terlepas dari siapa yang menawarkan," kata Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam acara daring, Kamis (11/1).
"Sebaliknya, bagi masyarakat, makan siang gratis tidak terlalu penting. Oleh karena itu, kalau saya pak Prabowo, sudah saya coret program itu," imbuhnya
Adapun survei ini dilakukan secara tatap muka selama periode 29 November-8 Desember 2023. Populasi survei merupakan warga berusia 17 tahun ke atas. Survei ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, dengan berjumlah 4.540 responden.
Baca juga : Eks Pimpinan KPK Imbau Masyarakat Tak Pilih Presiden Pencitraan
Response rate sebesar 3.555 atau 78 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Selanjutnya, dalam perbandingan tiga program lain, ada 47 persen publik yang menjadikan program perlindungan ibu dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebagai program yang paling dibutuhkan. Program itu merupakan milik Anies-Muhaimin.
Lalu kartu anak sehat untuk menekan angka stunting milik Prabowo-Gibran mendapat 37 persen. Sementara pendampingan seribu hari pertama kelahiran milik Ganjar-Mahfud memperoleh 16 persen. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
Jakarta dan Jabar Minim Tokoh, PKB: Cuma Anies Baswedan dan Ridwan Kamil
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
Puan Respons PKS yang Ingin Anies Harus Bersama Sohibul di Pilkada Jakarta
Hasto Kristyanto dan Ganjar Pranowo Ramaikan Ajang Soekarno Run
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Ini Kata Ganjar Pranowo soal Dukungan PDI Perjuangan ke Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap