visitaaponce.com

Anies tak Berpikir untuk Laporkan Penurunan Paksa Videotron ke Bawaslu

Anies tak Berpikir untuk Laporkan Penurunan Paksa Videotron ke Bawaslu
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan(Medcom/Fachri Audhia Hafiez)

CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan tak berpikir untuk melaporkan perihal penurunan paksa videotron ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Anies fokus untuk memikirkan menurunkan harga kebutuhan pokok rakyat.

"Kami lebih banyak memikirkan tentang bagaimana menurunkan harga kebutuhan pokok daripada mengomentari soal itu," kata Anies di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu, 17 Januari 2024.

Anies menekankan terpenting saat ini menjaga netralitas. Setiap aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri mesti menjaga prinsip itu dalam menatap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca juga: Bawaslu Persoalkan Netralitas Para Menteri Jokowi

"Jadi saya ingin tegaskan soal netralitas itu harus diwujudkan. Saya pesan bagi semua," ucap Anies.

Videotron yang menampilkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan sempat disetop paksa. Videotron tersebut diketahui berada di Grand Metropolitan Bekasi dan Graha Mandiri Jakarta.

Baca juga: Upaya Intimidasi Kampanye di Bone, Anies: Kita Hadapi!

Keberadaan videotron itu dibagikan Twitter @aniesbubble dan @olpproject pada Senin, 15 Januari 2024. Tampilan dari videotron itu bergaya ala k-popers.

"Anies's ads by @olpproject x @aniesbubble. Check it out in front of Grand Metropolitan Bekasi! Use #SpotAbahAnies if you spot it! #PahitManiesAlwaysWithAnies," tulis akun tersebut.

Terdapat beberapa kata lainnya seperti 'Face of The Group', 'Leader', dan 'Main Vocal'. Kata-kata pamungkas dari Anies juga ditampilkan.

Terdapat pula foto Anies dengan tulisan 'Stan Talent Stan Anies' dan tagar #PahitManiesAlwaysWithAnies. Sedangkan, videotron yang berada di Jakarta dibuat dengan menampilkan beberapa kegiatan Anies.

Kemunculan videotron tersebut tak berlangsung lama. Videotron tersebut diturunkan paksa.

“Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami," tulis @olpproject. (Medcom/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat