PBNU Gelar Pertemuan untuk Arahkan Dukungan ke Prabowo-Gibran
![PBNU Gelar Pertemuan untuk Arahkan Dukungan ke Prabowo-Gibran](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/5d4610f2f1dd1fb77d0a9550b3ea2faa.jpeg)
Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Nahdlatul Ulama (NU) Australia dan Selandia Baru Nadirsyah Hosen membeberkan fakta ketidaknetralan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Pemilu 2024.
Dalam sebuah diskusi di kanal Youtube Mojokdotco, ia mengungkapkan, baru-baru ini, PBNU menggelar pertemuan tidak resmi di sebuah hotel di Surabaya, Jawa Timur. Semua petinggi hadir, mulai dari pengurus wilayah, pengurus cabang, ketua tanfidziyah, rois am hingga ketua umum ada di pertemuan itu.
"Kiai Miftachul Akhyar ada. Gus Yahya (Cholis Staquf) juga hadir," ujar Nadirsyah.
Ia mengatakan pertemuan itu diselenggarakan sebagai wadah untuk memberikan arahan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Dukungan Abu Bakar Ba'asyir untuk Anies Bikin Panas Gus Ipul, Ini kata Timnas AMIN
"Ada dawuh, instruksi tidak tertulis. Instruksi menggerakkan struktur organisasi secara masif sampai ke bawah untuk mendukung pasangan calon 02," jelas pria yang akrab disapa Gus Nadir itu.
Ia mengaku sudah melakukan cross check alias tabayun kepada para kiai sepuh yang hadir di dalam pertemuan tersebut demi memastikan informasi yang disampaikan betul-betul valid.
"Informasi ini saya sudah cek, saya sudah tabayun ke para kiai sepuh yang hadir," tuturnya.
Hal tersebut menurutnya menjadi masalah besar karena secara publik, PBNU selalu menggembar-gemborkan sikap netral. Namun, fakta di lapangan berbeda. Organisasi Islam terbesar itu diarahkan untuk mendukung pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.
"Ini jadi keresahan kenapa PBNU melanggar apa yang disampaikan sendiri untuk tidak bermain politik praktis. Walaupun nanti mungkin mereka bilang pertemuannya tidak di kantor dan tidak ada instruksi resmi, itu hanya akal-akalan saja. Ini akal-akalan yang berbahaya," tanads Gus Nadir. (Z-11)
Terkini Lainnya
HUT Bhayangkara, Presiden Minta Polri Sukseskan Pilkada dan Jaga Netralitas
Bawaslu Surati Mendagri soal Kepala Daerah Berpihak Jelang Pilkada 2024
ASN tak Netral saat Pilkada Dapat Diturunkan Pangkatnya
Sanksi ASN Pelanggar Netralitas saat Pilkada Harus Lebih Progresif
Bawaslu Perlu Atur Spesifik Netralitas ASN saat Pilkada 2024
Pj Gubernur Jawa Barat Ingatkan Netralitas ASN dalam Pilkada 2024
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap