Demokrasi Indonesia Jadi Rujukan Dunia jika Pemilu Berjalan Baik
![Demokrasi Indonesia Jadi Rujukan Dunia jika Pemilu Berjalan Baik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/cdc24d65e9bccf8f08f9ed25b0e2a3a6.jpg)
ANGGOTA KPU August Mellaz mengatakan bahwa demokrasi Indonesia bisa menjadi rujukan dunia internasional bila Pemilu kali ini berjalan baik. Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Edukasi Politik yang diselenggarakan Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya Jakarta.
"Hal ini menjadi menarik karena sejak pasca reformasi, Indonesia telah melaksanakan pemilu secara baik. Apabila pemilu kali ini berjalan secara baik, pelaksanaan demokrasi Indonesia dapat menjadi rujukan dunia dengan segala keberagamannya," ujar August dalam keterangannya, Minggu (28/1).
Dijelaskannya, dari berbagai kajian terkait pemilu, ada satu konsensus antar peneliti. Apabila suatu negara dapat menjalankan pemilu dengan baik selama 5 kali berturut-turut, maka dapat dijadikan rujukan pelaksanaan demokrasi di seluruh dunia.
Baca juga: Istana: Presiden belum Berencana Ikut Kampanye
Untuk itu, edukasi politik kepada masyarakat secara khusus para pemilih pemula sangat penting. Edukasi politik seperti seminar merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran demokrasi di kalangan masyarakat, dengan menekankan pentingnya partisipasi aktif dan bijak dalam proses demokrasi.
“KPU berupaya agar masyarakat memahami pelaksanaan pesta demokrasi kita. Harapannya agar masyarakat menjadi pemilih cerdas, khususnya para pemilih pemula,” ucapnya.
“Mari mengawal proses demokrasi kita, ikuti perkembangan pemilu, dan juga debat pemungkas nanti. Pelaksanaan debat itu semoga dapat menjadi informasi yang meneguhkan pilihan kita,” sambung August.
Dia meminta agar semua pihak bekerja sama, saling mendukung agar pemilu berjalan baik dan berlangsung secara jujur dan adil. Penyelenggara, peserta, pemilih dan masyarakat umum harus menjaga agar situasi tetap kondusif dan menjamin pesta demokrasi Indonesia kali ini.
Seiring dengan persiapan negara dalam menyelenggarakan Pemilu 2024, terdapat peningkatan kebutuhan akan edukasi politik. Hal itu untuk memastikan bahwa masyarakat memperolehinformasi yang baik tentang kandidat, partai, dan proses demokrasi itu sendiri.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof Yuda Turana, yang juga merupakan seorang neurolog mengingatkan para pemilih muda untuk ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi. Pemilu yang bertepatan dengan hari Valentine itu hendaknya tidak menjadi penghalang para generasi milenial untuk datang ke TPS.
Baca juga: Jauhkan Bansos dari Akrobat Politik
Menurutnya, penting bagi pemilih pumula untuk menentukan pilihan secara rasional bukan emosional. Untuk itu, kegiatan seperti seminar merupakan wadah untuk memberi pemahaman kepada para pemilih.
“Kita perlu memilih secara bijak, dan bersama kita bangun suatu masyarakat yang menghargai setiap pilihan, mari sukseskan pemilu dengan rasa dan logika,” ujarnya.
Menjelang Pemilu 2024, Seminar Nasional Edukasi Politik menjadi mercusuar demokrasi yang menerangi jalan menuju pemilih yang terinformasi dan terlibat. Dengan memberikan masyarakat informasi, pengetahuan, dan keterampilan berpikir kritis seminar ini berkontribusi terhadap proses demokrasi, memperkuat gagasan bahwa pemilih yang berpendidikan adalah landasan demokrasi yang berkembang. (Z-6)
Terkini Lainnya
Korban Dugaan Asusila Hasyim Buka Suara, Minta Perempuan Lain Buka Suara
Komisi II DPR Tak Heran Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat Akibat Kasus Asusila
DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Kasus Asusila
Hasyim Asy'ari hanya Datang Virtual saat Putusan Sidang Etik Dugaan Asusila
KPU Akui Pelantikan Serentak Kepala Daerah adalah Kewenangan Pemerintah
Putusan Etik Dugaan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dibacakan Siang Ini
HUT Bhayangkara, Presiden Minta Polri Sukseskan Pilkada dan Jaga Netralitas
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Jokowi Diminta Berhenti Cawe-Cawe dan Melakukan Nepotisme di Pilkada
Jelang Pilkada, Rakyat Diminta Sadar dari Hipnotis Politik Populisme ‘ala Jokowi’
Kekeliruan Pemahaman Demokrasi Post-Secular dan Agenda Kesetaraan melalui Konsesi Tambang
Komentar Panglima TNI tentang Multifungsi TNI Disayangkan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap