Protes Civitas Academica Bentuk Mosi tidak Percaya Rezim Penguasa
![Protes Civitas Academica Bentuk Mosi tidak Percaya Rezim Penguasa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/376a16c5e331036e8dff309bf2036af0.jpg)
FENOMENA aksi protes civitas academica dari sejumlah universitas di Tanah Air dinilai sebagai bentuk mosi tidak percaya kelompok menengah terdidik terhadap rezim penguasa. Saat ini, tindak-tanduk penguasa sudah dipandang tidak dapat diterima, baik secara logika, hati nurani, dan nilai-nilai etika.
Demikian disampaikan sastrawan sekaligus pengamat budaya politik Okky Madasari kepada Media Indonesia menanggapi gerakan protes sejumlah sivitas yang dimulai dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (31/1). UGM merupakan almamater Presiden Joko Widodo.
Langkah UGM disusul Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis (1/2) dan Universitas Indonesia (UI) hari ini, Jumat (2/2). Bagi Okky, jika UGM dan UI sudah memulai protes keras tersebut, universitas negeri lain bakal mengikuti.
Baca juga : Keprihatinan Menguat, Akademisi dan Intelektual Bergerak
"Ini adalah protes keras kelompok intelektual terhadap Jokowi. Ini mosi tidak percaya kelompok menengah terdidik," terang Okky.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa sejarah selalu menunjukkan suatu gerakan perubahan atau revolusi selalu dimulai dengan kegelisahan dan kemarahan kelas menengah. Saat ini, keberanian universitas lain untuk menyampaikan kekecewaan kepada Jokowi masih dinanti.
"Kita menunggu ITB, IPB, Unpad, Unair, Undip, dan secara psikologis penting, UNS," ujarnya.
Baca juga : Dikritik Civitas Akademika UGM, UII, hingga UI, Jokowi: Itu Hak Demokrasi
Sebelumnya, sivitas akademika UGM menyampaikan petisi kepada Jokowi yang isinya mendesak segenap aparat penegak hukum serta semua pejabat negara dan aktor politik di belakang Presiden, termasuk Jokowi sendiri, untuk segera kembali pada koridor demokrasi. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Hari Raya Waisak Diharapkan Rekatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Perpustakaan Universitas BSI Masuk Daftar Perpustakaan Kriteria UniRank
Mahasiswa Minta Polda Metro Jaya Setop Dugaan Kriminalisasi Aktivis Kampus
UMY Bidik 15 Besar Perguruan Tinggi di Indonesia, Family Day Milad Ke-43 Jadi Momentum Bersyukur
Prof Dr Sri Widyastuti Dilantik Sebagai Plt Rektor UP
Civitas Akademika Inginkan Pemilu yang Aman dan Damai
Presiden Kenya William Ruto Tolak Menandatangani RUU Keuangan 2024 Setelah Protes Massal
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
Pendukung AC Milan Lakukan Aksi Bungkam
Presiden AS Joe Biden Dukung Kebebasan Berekspresi di Kampus-Kampus
Ketegangan Meningkat Seiring Meluasnya Protes Mahasiswa Pro-Palestina di AS
Pengatur Lalu Lintas Udara Prancis Mogok, Mengancam Kekacauan Penerbangan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap