visitaaponce.com

Nyaleg di Dapil Neraka, Ario Bimo N Ariotedjo akan Ikut Perang Bintang

Nyaleg di Dapil Neraka, Ario Bimo N Ariotedjo akan Ikut Perang Bintang
Dito Ariotedjo.(AFP/YASUYOSHI CHIBA)

DAERAH pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 1 dalam pemilu 2024 dikenal sebagai “dapil neraka”, karena menjadi medan pertempuran caleg dari kalangan artis dan petahana. Beberapa nama yang sudah dikenal berkompetisi di Dapil DKI 1 seperti Gilang Dirga, Yusuf Mansur, Eko Patrio, dan Aiman Witjaksono.

Selain itu, juga ada Putra Nababan, Habiburokhman, dan Mardani Ali Sera. Kemudian, adik dari Ahok, Harry Basuki Tjahaja Purnama, dan Wanda Hamidah. Lalu, tidak ketinggalan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo

Analis politik, Arifki Chaniago menilai bahwa pertarungan di Dapil DKI 1 cukup menarik karena para sosok populer bakal bersaing memperebutkan kursi DPR. Pasti akan terjadi Perang Bintang saat Pemilu 2024 berlangsung.

Baca juga : Prabowo Populer di Jabar, DPD Golkar Bersyukur Masuk Koalisi Gerindra-PKB

Arifki menyoroti nama Dito yang terbilang politisi muda dan akan bersaing dengan nama-nama yang lebih senior dan lebih dikenal.

“Munculnya nama Dito bakal menambah stigma bahwa Dapil DKI Jakarta 1 sebagai “Dapil Neraka”. Meskipun, baru pertama kali maju di Pileg, sepertinya Golkar terlihat serius untuk memperebutkan kursi DPR di Dapil DKI Jakarta 1. Makanya, figur yang dicalonkan oleh Golkar, salah satunya Dito Arieotedjo,“ ujar Arifki dalam keterangannya, Kamis (8/2).

Majunya Dito sebagai caleg bisa jadi peluang bagi Golkar untuk memperebutkan salah satu kursi dari 6 kuota DPR dari Dapil DKI Jakarta. Karena gagalnya Golkar menempatkan kadernya di dua pemilu terakhir, Dito adalah kandidat yang mungkin bisa memecah kebuntuan.

Baca juga : Turun ke Dapil Jadi Cara Tjen Stephanie Jaring Aspirasi Konstituen

“Di "Dapil Neraka" ini, Dito tidak hanya berjuang agar terpilih sebagai anggota DPR. Tetapi, upaya memutus rantai sejarah gagalnya Golkar memperoleh kursi di DPR dari suara warga Jakarta Timur,” kata Arifki.

Apalagi Dito masuk sebagai politisi muda Golkar. Kerja-kerja positifnya di Kemenpora tentu bakal menguntungkan, salah satunya menjadikan Kemenpora lebih berbeda dan sesuai dengan aspirasi Generasi Z.

"Inovasi dan kinerjanya sebagai menteri, modalitas bagi Dito untuk memperoleh simpati dari daerah pemilihannya, dimana Dito dari kecil hingga besar, hidup di Jakarta timur" tutup Arifki. (Z-6)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat