visitaaponce.com

Anies Baswedan Berkomitmen Jaga Kebebasan Pers

Anies Baswedan Berkomitmen Jaga Kebebasan Pers
Anies Baswedan berkomitmen untuk terus menjaga kebebasan pers(MI / Ramdani)

CALON presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengatakan komitmennya untuk terus menjaga kebebasan pers apabila dirinya diberi mandat terpilih menjadi presiden. Menurut dia, kebebasan pers, kebebasan berekspresi hingga saat ini masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah yang perlu diperbaiki. 

Anies mengungkapkan kritik yang dilontarkan kepada pemerintah masih diperlukan. Apalagi kritikan itu berasal dari salah satu pilar demokrasi, yakni pers.

Karena itu Anies mengatakan AMIN berkomitmen dan bersedia menandatangani komitmen capres-cawapres tentang kemerdekaan pers yang diselenggarakan oleh Dewan Pers.

Baca juga : Kampanye Akbar Anies Baswedan di JIS Bebas dari Massa Bayaran

“Konstitusi kita mengatakan bahwa tujuan kita mendirikan republik adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ruang dialog harus ada. Ketika kami di pemerintahan membuat kebijakan A, kemudian ada kritik atas kebijakan tersebut maka sesungguhnya ini adalah public education,” kata Anies dalam Deklarasi dan Penandatanganan Komitmen Capres-Cawapres tentang Kemerdekaan Pers, Sabtu (10/2).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan tantangan pers ke depan ialah terus menjaga objektivitas. Sebab sistem pasar digital yang ada saat ini, menurut Anies, sulit untuk membuat media lebih objektif.

“Ini jadi dilema. Bagaimana ada respon yang cepat. Begitu berita keluar, dalam waktu tiga jam sudah bisa dinilai. Ini layak diteruskan atau tidak. Ketika dulu kita di paper base, kita tidak punya sistem reward dan disinsentif seperti ini. Ini tantangan ke depan yang harus kita jawab bersama-sama,” ujarnya.

Baca juga : Topik Bayaran Trending di Media Sosial X

Anies juga menyinggung terkait rujukan masyarakat ketika ingin memperoleh informasi yang valid. Menurut Anies, saat ini banyak misinformasi yang berseliweran di media sosial yang membuat masyarakat bingung ketika mendapat berita. Sebab, seringkali media juga terjebak dalam misinformasi tersebut.

“Di sisi lain, kompetisi atas kecepatan itu luar biasa ketat. Sehingga ketika berita muncul, malah publik tanya ke pemerintah, yang benar yang mana? Ini jadi PR juga yang harus dikerjakan. Kami berkomitmen untuk memajukan, menjaga sistem, tetapi ada PR juga yang harus kita kerjakan. Sehingga kita bisa bangun ekosistem yang sehat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membangun suasana ekosistem pers yang baik, menjaga demokrasi kita,” pungkasnya. (Z-8)
 

Baca juga : Naik Kereta, Perempuan asal Tangerang Girang Bertemu Anies Baswedan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat