visitaaponce.com

Masa Kampanye Usai, Demokrat dan PSI Terboros Gelontorkan Biaya Iklan di Meta

Masa Kampanye Usai, Demokrat dan PSI Terboros Gelontorkan Biaya Iklan di Meta
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. PSI jadi partai terboros kedua dalam biaya iklan di Meta di Pemilu 2024.(Dok. Antara)

KOMITE Independen Sadar Pemilu (KISP) mencatat ada tiga partai politik (Parpol) dengan pengeluaran terbesar dalam kampanye melalui platform yang disediakan Meta yakni Facebook dan Instagram. Di posisi tiga besar itu terdapat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meskipun pada laporan awal dana kampanye hanya disampaikan Rp180 ribu.

"Demokrat, PSI, dan Golkar menjadi 3 besar Parpol dengan biaya iklan terbesar (di platform Meta)," kata Manajer Pemantau Pemilu KISP, Muhammad Iqbal Khatami dihubungi, Minggu, 11 Februari 2024.

Dalam hasil penggalian data bersama Muda Bicara ID pada periode 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, Partai Demokrat melakukan pengeluaran Rp1.857.673.957 untuk jumlah konten iklan 124. PSI di posisi kedua dengan pengeluaran Rp1.520.549.165 dengan jumlah konten iklan sebanyak 2.437 iklan.

Baca juga : Mulai Besok, Media Dilarang Iklankan Peserta Pemilu

"Partai Demokrat menjadi partai politik dengan biaya belanja iklan terbesar, yakni mencapai Rp1,8 miliar. Tidak terpaut jauh dengan Partai Solidaritas Indonesia yang mencapai Rp1,5 miliar. Sedangkan, Golkar ada di angka Rp897 Juta," kata dia.

Iqbal mengatakan iklan partai Demokrat sebagian besar dijalankan langsung oleh akun resmi Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono . Sementara, iklan PSI sebagian besar diterbitkan oleh akun resmi Partai Solidaritas Indonesia melalui akun-akun resmi PSI dan akun petinggi partai.

"Sedangkan, partai Golkar hampir keseluruhan diterbitkan oleh akun resmi Golkar dan Yayasan Golkar Institut. Terdapat dua partai yang tidak ditemukan iklan politiknya di Galeri Iklan Meta, yakni Partai Nasdem dan PKN," ujar Iqbal.

Baca juga : Bawaslu Jawa Barat Temukan 131 Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Ia menyatakan temuan ini belum mencakup penggunaan agensi pendengung (buzzer) dan jasa influencer oleh para kandidat maupun Parpol. Sehingga, lanjutnya, ada kemungkinan mereka tidak jor-joran di iklan Meta, namun cukup jor-joran di jasa lain seperti melalui pendengung dan influencer di media sosial.

Berikut hasil pantauan iklan Parpol dalam platform Meta berdasarkan pemantauan KISP dan Muda Bicara ID:
1. Demokrat: Rp1.857.673.957
Jumlah Konten Iklan: 124

2. PSI: Rp1.520.549.165
Jumlah Konten Iklan: 2.437

3. Golkar: Rp897.661.673
Jumlah Konten Iklan: 3.406

4. PKS: Rp485.281.554
Jumlah Konten Iklan: 1.781

5. PAN: Rp384.218.085
Jumlah Konten Iklan: 100

6. Partai Gelora: Rp305.187.952
Jumlah Konten Iklan: 119

7. Partai Gerindra: Rp109.380.535
Jumlah Konten Iklan: 487

8. PPP: Rp63.625.430
Jumlah Konten Iklan: 43

9. PDI Perjuangan: Rp42.546.268
Jumlah Konten Iklan: 17

10. Partai Garuda: Rp42.092.417
Jumlah Konten Iklan: 18

11. Partai Ummat: Rp37.107.311
Jumlah Konten Iklan: 174

12. PBB: Rp12.056.362
Jumlah Konten Iklan: 25

13. Partai Buruh: Rp9.775.145
Jumlah Konten Iklan: 50

14. PKB: Rp2.868.602
Jumlah Konten Iklan: 26

15. Partai Hanura: Rp2.775.408
Jumlah Konten Iklan: 29

16. Perindo: Rp51.212
Jumlah Konten Iklan: 4

Adapun Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) tak ditemukan konten iklan. 

Baca juga : Membahayakan, 11.949 Alat Peraga Kampanye di DKI Jakarta Diturunkan Bawaslu

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat