PDIP Menang dan Ganjar Kalah Telak, Pengamat Sebut Anomali Politik
![PDIP Menang dan Ganjar Kalah Telak, Pengamat Sebut Anomali Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7856d5b1b717e70f83a24aae7c2c71df.jpg)
PENGAMAT politik Prof Lili Romli menyebut kekalahan paslon 03 Ganjar-Mahfud serta kemenangan partai pendukungnya PDI Perjuangan (PDIP) merupakan sebuah anomali. Meski hasil tersebut baru diperoleh dari hitungan cepat atau quick count, perolehan suara paslon 03 dinilai terlalu jomplang.
"Ini memang anomali, di mana capresnya kalah tapi partai pengusung sebagai pemenang pileg. Sebaliknya, capresnya menang tapi partainya kalah dalam pileg. Tampak coattail effect dari pemilu serentak tidak bekerja. Mestinya dalam teori coat tail effect kan jika capresnya menang maka partainya juga menang. Karena pemilih akan mengasoasikan dengan partai capresnya. Ini tidak demikian yang terjadi," terangnya kepada Media Indonesia, Jumat (16/2).
Anomali ini, lanjutnya, mungkin disebabkan oleh beberapa faktor.
Baca juga : Megawati Ingatkan Pemilih Jangan Kesengsem karena Dikasih Bansos
Pertama, para pemilih berbeda antara pilihan capres dan pilihan partai. Kedua, bisa jadi karena kondisi party ID yang lemah sehingga memilih figur saja, baik capres maupun parpol.
"Ini terlihat yang lolos di parlemen partai-partai lama yang notabene diisi oleh para caleg petahana yang sudah dikenal pemilih," imbuhnya.
Ketiga, bisa jadi ada mobilisasi boleh memilih partai yang disukai, tapi untuk capres agar memilih capres tertentu. Namun hal ini perlu kajian lebih lanjut.
Baca juga : PDIP Akui Pertarungan di Pemilu 2024 Lebih Berat
"Keempat, Jokowi effect. Oleh karena untuk paslon 02 terjadi aliansi dengan Jokowi, bisa jadi loyalis Jokowi memilih capres yang didukungnya, yakni paslon 02, tapi mereka memilih parpol yang berbeda," tandasnya.
Adapun dari perolehan suara sementara berdasarkan quickcount, paslon 03 hanya meraup suara sekitar 15%-16% atau berada di posisi buntut. Kekalahan Ganjar-Mahfud terjadi di hampir setiap daerah, bahkan basis PDI Perjuangan seperti Jawa Tengah dan Bali juga kalah.
Sementara itu, PDI Perjuangan justru menjadi partai pemenangan pemilu. Partai berlambang banteng itu meraih suara sekitar 16%-17% atau yang tertinggi dari partai-partai lainnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Hasto Kristyanto dan Ganjar Pranowo Ramaikan Ajang Soekarno Run
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Ini Kata Ganjar Pranowo soal Dukungan PDI Perjuangan ke Anies Baswedan
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Lonjakan Suara PSI Disorot karena Faktor Jokowi
Sahroni Pertanyakan Lonjakan Suara PSI yang Beda Jauh dengan Quick Count
Tidak Ada Satupun Lembaga Survei Nyatakan PSI Lolos Senayan
Usut Dugaan Manipulasi Suara Parpol
Tiga Skenario Demokrasi Pascapemilu
Burhanuddin Muhtadi Laporkan Empat Akun ke Bareskrim
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap