Soal Kisruh Kecurangan Pilpres, Ketua umum PBNU Justru Tuding ada yang Ingin Bikin Gaduh
![Soal Kisruh Kecurangan Pilpres, Ketua umum PBNU Justru Tuding ada yang Ingin Bikin Gaduh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/944b99c5ab355afd5df070d914bc5551.jpg)
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan presiden (pilpres) 2024 tidak ada masalah yang berarti. Apabila ada letupan atau masalah, dia menyebut pasti ada yang sengaja untuk buat gara-gara.
“Kita yang penting bersyukur, sudah berjalan dengan baik, kalau selama ini semua lancar damai. Aneh kalau ada letupan. Pasti ada yang sengaja bikin gara-gara. Kami yakin ini akan berjalan dengan baik, sebagaimana terlihat suasananya sampai hari ini,” kata Yahya dalam konferensi pers terkait ‘Sikap PBNU Atas Pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024’, Jumat (16/2).
Yahya juga berpendapat kemungkinan pilpres hanya akan berlangsung satu putaran. Karena itu, ia menyampaikan keputusan terkait para anggota PBNU yang sebelumnya terlibat dalam kontestasi pemilu dan pilpres untuk dicabut kembali status penonaktifannya.
Baca juga : Perlawanan terhadap Kecurangan Pemilu harus Dilakukan dengan Aksi Nyata
“Memang belum ada hasil resmi dari KPU. Tetapi kami ini bukannya hidup di tengah hutan. Kami punya teman-teman dari teman-teman ahli survei professional, punya teman-teman dari berbagai pihak yang terlibat. Saya katakan tadi, informasi yang kami terima, kami yakin tidak akan ada potensi masalah yang berarti ke depan. Kami merasa yakin juga untuk mencabut penonaktifan teman-teman ini,” ujar Yahya.
“Karena kami butuh mereka segera bekerja kembali. Urusan banyak sekali kalau menunggu sampai pengumuman masih bulan depan, saya bisa tela-telo. Kami butuh mereka segera bekerja seperti biasa,” pungkasnya.
Selain itu, dalam konferensi pers yang diselenggarakan di kantor Plaza PBNU, Jakarta Pusat, PBNU juga meminta masyarakat menjaga agar pesta demokrasi berjalan damai. Siapapun yang menang atau kalah, masyarakat diimbau untuk tetap saling menghormati dan menghargai. (Z-5)
Terkini Lainnya
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Jelang Pilkada, Rakyat Diminta Sadar dari Hipnotis Politik Populisme ‘ala Jokowi’
Pengamat : Pencalonan Anies di Pilgub DKI Berkaitan dengan Pilpres 2029
Tingginya Partisipasi Pemilih tidak Berbanding dengan Kualitas Demokrasi
Menafsir Politik sebagai Muamalah Duniawiah
PBNU Tegaskan Salam Lintas Agama untuk Memperat Umat Beragama
Diplomasi Kemanusiaan NU-Muhammadiyah
PBNU Jawab Wacana Peniadaan Sidang Isbat
PBNU Ingatkan Dampak Berbahaya jika Konflik Gaza Berkepanjangan
PBNU Bantah Perintahkan Dukungan ke Prabowo-Gibran, Ini Kata Gus Yahya
PT Sasa Inti dan PB Nahdlatul Ulama Berkomitmen Sehatkan Para Santri
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap