Anies Baswedan Pemerintah Ikut Bertanggung Jawab Soal Anomali Suara PSI
![Anies Baswedan: Pemerintah Ikut Bertanggung Jawab Soal Anomali Suara PSI](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/5e62c243c3eea96933a5e8911bfbbc4d.jpg)
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan pemerintah harus bertanggung jawab perihal anomali perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada sistem penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU). Meskipun, PSI dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
"Pemerintah harus ikut bertanggung jawab walaupun ketuanya adalah anak presiden, bukan berarti segala hal bisa dilakukan terhadap partai yang dipimpin oleh anak presiden," kata Anies di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 3 Maret 2024.
Anies memahami bahwa sistem penghitungan suara KPU kerap membuat polemik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan bahwa hal tersebut dapat merusak kepercayaan publik.
Baca juga : Perolehan Suara PSI Dinilai Potensial Salah atau Terjadi Penambahan Tak Normal
"Jangan sampai nanti membuat cacat pemilunya. Kalau pemilunya cacat semua. Nila setitik rusak susu sebelanga. Begitu terjadi peristiwa seperti ini maka akan merusak semua. Kalau merusak semua kepercayaan rakyat akan hilang terhadap proses pemilu kemarin," ucap Anies.
Anies mengatakan pengawasan terhadap proses pemilu harus selalu diperketat secara berjenjang. Sehingga, inisiatif untuk menggelar pemilu yang demokratis terus menerus dipegang.
"Malah lebih ketat lagi pengawasannya supaya tidak ada jajaran di bawah yang kemudian melakukan kegiatan, walaupun tanpa diperintah. Tapi inisiatif-inisiatif itu bisa terjadi," ujar Anies.
Baca juga : Pengamat: Lonjakan Suara PSI di Pemilu 2024 Hal Menggelikan
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan perolehan suara PSI yang naik signifikan berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU). PSI memperoleh 2.403.321 suara atau sudah tembus 3,13 persen berdasarkan data per Minggu, 3 Maret 2024, pukul 16.07 WIB.
Data yang masuk baru sebesar 65.81 persen dan dihimpun dari 541.785 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 823.236 TPS.
Di sisi lain, pada data dari hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei, suara PSI tidak mencapai tiga persen. Hal itu menuai pertanyaan dari berbagai pihak.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Sulit untuk Wujudkan Duet Anies Baswedan - Kaesang Pangarep
Tanggapi PKB, PSI: Duet Anies dan Kaesang Tidak Pernah Dibicarakan
Jadi Komisaris, Grace Natalie Dilarang Kaesang Aktif di PSI
Ikuti Pilgub Sulteng, Waketum NasDem Kantongi Rekomendasi PSI
Tanggapi Duet Kaesang-Zita, PSI DKI : Banyak Alternatif Makin Baik
Maju Tidaknya Kaesang, Putusan MA Tetap Dinilai Politis
Kaesang Bantah Sekjen PKS: Sekjen PKS tidak Bicara Sesuai Fakta
Stafsus Bantah Kabar Jokowi Tawarkan Kaesang ke Partai-Partai untuk Maju Pilkada DKI
PSI Sambangi Kantor DPW Nasdem Jakarta, Bahas Koalisi Pilgub Jakarta?
PDIP Tanggapi Soal Kemungkinan Merapat dengan KIM di Pilgub DKI
Membaca Siasat PSI ketika Menggandeng Anies Baswedan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap