visitaaponce.com

Polda Jawa Timur Bentuk Tim Selidiki Ledakan di Markas Brimob

Polda Jawa Timur Bentuk Tim Selidiki Ledakan di Markas Brimob
Kondisi markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim, setelah ledakan, Senin (4/3).(Metro TV/Mahmud Fauzi)

MABES Polri menyebut bahwa Polda Jawa Timur masih mengusut kasus ledakan di markas Detasemen Gegana, Satuan Brimob Polda Jatim, yang terletak di Surabaya, Jawa Timur, Senin (4/3). Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto saat ini sudah membentuk tim khusus untuk pengusutannya.

"Terkait kasus tersebut sudah disampaikan oleh Pak Kapolda dan segera membentuk tim. Tentu tim masih bekerja dan secara perkembangannya lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (4/3).

Trunoyudo meminta agar masyarakat tetap tenang terkait ledakan tersebut dan tidak termakan dengan informasi bohong alias hoaks.

Baca juga : Korban Ledakan Mortir Tiba di Rumah Sakit Bhayangkara

"Kami harap tidak ada informasi-informasi yang menjadi bagian daripada hoaks, yang kemudian dikembangkan. Tentu hasilnya kita sama-sama menunggu dari tim, baik itu forensik maupun dari Brimob Jawa Timur," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur, pada Senin (4/3). Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menduga ledakan berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

"Jadi, kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim belum memiliki gudang yang standar. Jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya. Pagi tadi meledak," kata Imam.

Ia mengatakan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan tersebut. "Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom," ujarnya.

Imam menyebut saat ini dari labfor kemudian didampingi oleh Gegana sedang bekerja melakukan olah TKP termasuk dibantu oleh Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya. "Bom masuk dalam kategori low explosive. Mudah-mudahan nanti setelah mendapat hasil lengkap kami akan informasikan kepada rekan-rekan media," ujarnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat