visitaaponce.com

Sri Mulyani dan Jaksa Agung ST Burhanuddin Bahas Dugaan Korupsi Dana LPEI

Sri Mulyani dan Jaksa Agung ST Burhanuddin Bahas Dugaan Korupsi Dana LPEI
Menteri Keuangan Sri Mulyani(AFP)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menemui Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin di Kantor Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Senin (18/3). Pertemuan itu dilakukan untuk membahas dugaan korupsi penggunaan dana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Sri Mulyani mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim terpadu bersama LPEI, BPKP, JAMDatun dan Inspektorat Kemenkeu untuk meneliti seluruh kredit bermasalah di LPEI. Dirinya juga telah menerima laporan hasil penelitian terhadap kredit-kredit bermasalah tersebut.

"Pada hari ini, kami bertandang ke Kejaksaan untuk menyampaikan hasil pemeriksaan dari tim terpadu tersebut terutama terhadap kredit bermasalah yang terindikasi adanya fraud, yaitu adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan debitur tersebut," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kejagung, Senin (18/3).

Baca juga : Achsanul Qosasi Jadi Tersangka, MAKI Dorong Jaksa Agung Konsisten Berantas Korupsi

Ia mengungkapkan ada empat debitur yang diduga terindikasi fraud dengan outstanding pinjaman mencapai Rp2,5 triliun.

"Hari ini kami khusus menyampaikan empat debitur yang terindikasi fraud dengan outstanding pinjaman Rp2,5 triliun," ujarnya.

Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Ani itu mendorong LPEI untuk terus melakukan gerakan bersih-bersih di dalam tubuh institusinya. Ia juga meminta direksi dan manajemen LPEI untuk terus meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam pembangunan tata kelola yang baik.

"Kami mendorong LPEI untuk terus melakukan inovasi dan koreksi dan bersama-sama dengan tim terpadu tadi untuk terus melakukan pembersihan di dalam tubuh LPEI," tuturnya.

"Kami juga meminta jajaran direksi terutama direksi yang baru dengan seluruh manajemennya untuk terus melaksanakan misi mendorong ekspor ini dan sekaligus membangun tata kelola korporasi yang baik. Ini agar mandat LPEI untuk menyalurkan pembiayaan di bidang ekspor dan bahkan melakukan asuransi dan penjaminan bisa dilakukan dengan tata kelola yang baik, profesional dan dengan integritas," tandas Ani. (Z-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat