Aksi Salaman Jaksa Agung dan Kapolri Diplomasi di Tengah Persaingan
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto buka suara terkait ketegangan hubungan Polri dengan Kejaksaan Agung.
Seusai acara di Istana Negara, Jakarta, Hadi menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin saat menuruni tangga keluar dari ruangan istana negara dan mengajak mereka berfoto di depan awak media massa.
Menanggapi itu, Pakar Hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai aksi salaman yang dilakukan Kapolri dan Jaksa Agung merupakan bentuk diplomasi di tengah persaingan.
Baca juga : Pertemuan Kapolri dan Jaksa Agung Dinilai untuk Menutupi Sesuatu
“Ya diplomasi di tengah persaingan (antara lembaga Polri dan Kejaksaan Agung),” ungkap Fickar kepada Media Indonesia, Selasa (28/5).
Menurutnya, penting bagi kejaksaan untuk tidak melemah dalam penindakan dan menuntut para tersangka dalam megakorupsi PT timah tersebut.
“Intinya, Kejaksaan jangan sampai melemah dan tetap menuntut para tersangka korupsi timah. Kejaksaan juga perlu bongkar backingan mereka sekalipun itu menyangkut pejabat publik termasuk pejabat di kepolisian,” tegasnya.
Baca juga : Aksi Salaman Kapolri dan Jaksa Agung tak Selesaikan Problematik Sesungguhnya
Beredar kabar diciduknya seorang anggota Densus 88 Polri di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.
Febrie tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Identitas anggota Densus itu berinisial IM dan berpagkat Bripda. IM diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan menggunakan nama inisial HRM.
Tidak sendiri, IM diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian. Namun, hanya IM yang diamankan pengawal Jampidsus saat itu. (Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Makna Pemberantasan Korupsi bagi Kapolri
Kapolri Dorong Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Tingkat Kabupaten
Pabrik Narkoba di Bali, Kapolri: 4 Orang Masih Diburu
Pembekuan Rekening Bandar Dioptimalkan untuk Potong Rantai Transaksi Narkoba
Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Residivis Bandar Narkoba
Kapolri akan Jadikan Artis Mantan Pencandu Jadi Duta Antinarkoba
Dukung Asta Cita Hilirisasi PT Timah Ikat Kerja Sama dengan PT Xinyi Glass Indonesia
Aset Hendry Lie Sudah Disita Kejaksaan Agung, Sebagian Besar Properti
Ini Peran Hendry Lie dalam Korupsi Timah, Rugikan Negara Rp300 Triliun
Kerugian Rp271 Triliun Dipertanyakan, Saksi Ahli Malas Menjawab
Hakim Minta Auditor Jelaskan soal Kerugian Rp300 Triliun di Sidang Korupsi Timah
Kasus Korupsi Timah, Ahli Tegaskan Pentingnya Data Kerugian Negara
Ruang Didik Muhammadiyah
Miftah, Ta’im, atau Siapa pun Dia, dan Kita
Mengapa Terjadi Regresi Partisipasi Pemilih dalam Pilkada 2024?
Realitas Baru Timur Tengah
Indonesia Kekurangan Dokter: Fakta atau Mitos?
Serentak Pilkada, Serentak Sukacita
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap