visitaaponce.com

Aksi Salaman Jaksa Agung dan Kapolri Diplomasi di Tengah Persaingan

Aksi Salaman Jaksa Agung dan Kapolri Diplomasi di Tengah Persaingan
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin (kiri) bersalaman dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo(Instagram @stburhanuddin_)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto buka suara terkait ketegangan hubungan Polri dengan Kejaksaan Agung.

Seusai acara di Istana Negara, Jakarta, Hadi menggandeng Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin saat menuruni tangga keluar dari ruangan istana negara dan mengajak mereka berfoto di depan awak media massa.

Menanggapi itu, Pakar Hukum Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menilai aksi salaman yang dilakukan Kapolri dan Jaksa Agung merupakan bentuk diplomasi di tengah persaingan.

Baca juga : Pertemuan Kapolri dan Jaksa Agung Dinilai untuk Menutupi Sesuatu

“Ya diplomasi di tengah persaingan (antara lembaga Polri dan Kejaksaan Agung),” ungkap Fickar kepada Media Indonesia, Selasa (28/5).

Menurutnya, penting bagi kejaksaan untuk tidak melemah dalam penindakan dan menuntut para tersangka dalam megakorupsi PT timah tersebut.

“Intinya, Kejaksaan jangan sampai melemah dan tetap menuntut para tersangka korupsi timah. Kejaksaan juga perlu bongkar backingan mereka sekalipun itu menyangkut pejabat publik termasuk pejabat di kepolisian,” tegasnya.

Baca juga : Aksi Salaman Kapolri dan Jaksa Agung tak Selesaikan Problematik Sesungguhnya

Beredar kabar diciduknya seorang anggota Densus 88 Polri di sebuah restoran makanan Prancis di Cipete, Jakarta Selatan, pekan lalu.

Anggota Densus itu terciduk saat membuntuti Jampidsus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah.

Febrie tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

Identitas anggota Densus itu berinisial IM dan berpagkat Bripda. IM diduga menyamar sebagai karyawan perusahaan BUMN dengan menggunakan nama inisial HRM.

Tidak sendiri, IM diduga menjalankan misi bersama lima orang lainnya yang dipimpin seorang perwira menengah Kepolisian. Namun, hanya IM yang diamankan pengawal Jampidsus saat itu. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat