Konsolidasi Prabowo dan Megawati Lemahkan Kekuatan Penyeimbang di DPR
![Konsolidasi Prabowo dan Megawati Lemahkan Kekuatan Penyeimbang di DPR](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/c0f2ba102b72773625dc6e7be5025933.jpg)
PENGAMAT politik Prof Lili Romli menilai bahwa wacana konsolidasi antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa melemahkan kekuatan penyeimbang di parlemen. PDIP sebagai partai pemenang kursi parlemen harusnya tetap konsisten berada di luar pemerintahan baru.
"Jika PDIP bergabung dalam pemerintahan, kekuatan penyeimbang di DPR menjadi lemah. Padahal perlu ada agar jalannya pemerintahan bisa dikontrol. Jika tidak ada kekuatan penyeimbang di DPR bisa berdampak pada melemahnya demokrasi," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (27/3).
Menurutnya, hingga saat ini hubungan Prabowo dan Megawati memang baik-baik saja. Lantas wacana konsolidasi tersebut bisa saja terjadi. Apalagi sebagian elite politik PDIP masih dekat dengan Presiden Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran di pilpres 2024.
Baca juga : Prabowo Disarankan Minta Izin ke Megawati untuk Pinang Gibran jadi Cawapres
"Saya kira memang hubungan antara Ibu Megawati dengan Pak Prabowo yang saya ketahui tidak ada masalah yang cukup berarti. Jadi ada potensi PDIP untuk bergabung dalam pemerintahan. Apalagi mengingat sebagian elite PDIP tampaknya ada yang setuju untuk masuk pemerintahan," imbuhnya.
Meski demikian, Prof Lili berharap agar konsolidasi tersebut sebatas menjaga hubungan baik keduanya. Bukan untuk kerja sama politik dan bergabung dalam pemerintahan baru yang sudah didukung banyak partai politik.
"Wacana konsolidasi politik kalau dalam arti untuk menciptakan hubungan yang baik antara Ibu Megawati dengan Pak Prabowo, saya kira itu hal yang baik. Memang di antara elite politik, siapa pun itu, harus tetap menjaling hubungan yang harmonis satu sama lain, agar tidak terjadi hubungan yang konfliktual. Namun hubungan yang baik itu tidak lalu dimaknai harus bergabung atau masuk dalam koalisi pemerintahan. Tetap bersikap kritis dan melakukan kontrol dalam jlnnya pemerintahan," kata dia. (Z-2)
Terkini Lainnya
Lapor ke Megawati Soal Pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Hasto Kristiyanto Diminta Taat Hukum
Ganjar Pranowo Disambut Antusias Ratusan Pelajar Saat Harlah Pancasila di Ende
Megawati, Ganjar, dan Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende
Singgung Sikap Politik PDIP, Projo: Jangan Jadi Oposisi Setengah Hati
Megawati Sebut Pariwisata Bali Tak Terkontrol, Ini Kata Wayan Koster
Jokowi Enggan Komentari Kritikan Megawati
Gerindra: Akan ada Kejutan di Pilkada Jakarta
Relawan Konsolidasi Kawal Andra Soni di Pilgub Banten
Koalisi 7 Partai Resmi Usung Andra Soni-Dimyati Kusumah di Pilgub Banten 2024
Gerindra Tepis Isu Prabowo Tawarkan Anies Baswedan Masuk Kabinet
Gerindra Kaji Rencana Amenedemen UUD 45
Pilgub Jawa Tengah masih Saling Bidik
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap