visitaaponce.com

Pengamat Pertemuan Prabowo dan Megawati Pasti akan Terjadi

Pengamat: Pertemuan Prabowo dan Megawati Pasti akan Terjadi
Pertemuan Megawati dan Prabowo(Antara)

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno yakin pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan terjadi.

“Saya termasuk yang haqqul yakin pertemuan Prabowo dan Megawati akan terjadi. Elit Gerindra dan elit PDIP sudah kasih kode keras. Kemungkinan dilakukan pasca sidang MK selesai,” terang Adi kepada Media Indonesia, Senin (8/4).

“Pada saat bersamaan elit-elit Gerindra dan PDIP sama-sama mengeklaim tak ada persoalan apapun di antara mereka. Bahwa sempat ada persaingan antar kedua partai di pilpres itu perkara biasa,” ungkapnya.

Baca juga : Gibran Rakabuming Raka Sebut Dukung Wacana Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati

Adi menyebut pertemuan antar-ketum lumrah dalam politik. Pada level PDIP, kata Adi, mereka mengaku tak ada kendala apapun dengan Prabowo.

Menurutnya, PDIP hanya ada problem serius dengan Jokowi yang dinilai melawan dan bahkan menghabisi kekuatan politik mereka di pemilu.

Buktinya, basis-basih PDIP habis semua, Ganjar-Mahfud kalah di kantong-kantong suara PDIP. Pileg pun PDIP turun 3 persen efek Jokowi melawan PDIP. Ini yang sepertinya bikin PDIP tak akan memaafkan Jokowi sampai kapanpun,” tegas Adi.

Baca juga : PDIP: Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati Sangat Mungkin Terjadi

“Bahkan sampai kiamat. Sangat kelihat PDIP masih sangat marah, murka, dan dendam dengan sikap politik Jokowi di 2024,” ujarnya.

Di sisi lain, Adi menuturkan Prabowo-Mega ternyata tak ada masalah apapun. Sekalipun keduanya sering beda sikap di pemilu, Adi menyebut l hubungan keduanya baik-baik saja.

Namun, di sisi lainnya hal ini menjadi penegas bahwa Megawati menutup pintu rapat-rapat untuk Jokowi.

Baca juga : Wacana Pertemuan Prabowo Subianto dan Megawati, Ini Kata Puan Maharani

Bagi PDIP, Adi mengemukakan Jokowi sudah tak memiliki ruang berkomunikasi. Apalagi setelah pemilu usai, PDIP babak belur efek Jokowi keluar barisan PDIP.

“Jadi penugasan Puan untuk berkomunikasi dengan Prabowo menjadi penebal bahwa Prabowo dan Megawati tak ada jarak apapun. Bahwa keduanya sempat bersaing perkara biasa. Ini yang kemudian dibaca publik bahwa bukan tidak mungkin PDIP potensial jadi bagian koalisi prabowo di masa mendatang,” ungkap Adi.

Adi mengaku banyak yang berharap Prabowo mengajak PDIP dan partai berlogo banteng itu mau bergabung.

Baca juga : Konsolidasi Prabowo dan Megawati Lemahkan Kekuatan Penyeimbang di DPR

“Ini akan menjadi koalisi menarik. Dan koalisnya terbatas-mayoritas tapi kuat terdiri dari Gerindra, PDIP, Golkar, Demokrat, dan PAN,” tuturnya.

Sementara, kata Adi, Partai PKB, NasDem, dan PKS bakal dibiarkan di luar kekuasaan sebagai penyeimbang.

“Resistensi ketiga partai ini tak akan terlalu signifikan. Baik dari jumlah kekuatan politik atau pengalaman sebagai oposisi. Jadi, prabowo tak perlu khawatir dengan kekuatan 3 partai ini,” tandasnya. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat