visitaaponce.com

Investasi Rp1 Triliun di PT Taspen Modus Menaikkan Kinerja

Investasi Rp1 Triliun di PT Taspen Modus Menaikkan Kinerja
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu(Medcom)

PENYIDIK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga ada penggunaan dana dari investasi Rp1 triliun di PT Taspen (Persero) untuk investasi fiktif. Padahal dana itu digunakan untuk menaikkan kinerja perusahaan. 

“Jadi ada investasi sejumlah tersebut, kemudian investasi tersebut ditujukan untuk menaikkan kinerja, untuk melihat kinerja,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Kamis (16/5).

Asep menjelaskan uang itu digunakan agar PT Taspen (Persero) terlihat adanya pemasukan dan pengeluaran di sektor investasi. Keuntungannya yakni perusahaan pelat merah itu akan dinilai bekerja dengan baik oleh rekanan lainnya.

Baca juga : Diperiksa 9 Jam Lebih, Dirut Taspen Antonius Kosasih Tutup Mulut soal Korupsi Investasi Fiktif

“Inilah uang Rp1 triliun itulah yang kemudian digunakan dalam investasi sehingga terlihat perusahaan ini bagus dalam kinerjanya,” ujar Asep.

KPK melihat adanya permasalahan dari sebagian uang yang diinvestasikan itu. Namun, Lembaga Antirasuah belum bisa memberikan kesimpulan yang menyebut keseluruhan dana investasi itu berperkara.

“Ini menjadi masalah karena ada hal-hal yang menyalahi aturan. Itu secara garis besar,” ucap Asep.

Baca juga : KPK Selidiki Pengelolaan Dana Investasi senilai Rp1 Triliun di PT Taspen

KPK telah menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini. Salah satunya yakni Kantor PT Taspen (Persero), dan sebuah perusahaan swasta di SCBD, Jakarta Selatan.

KPK mencegah dua orang dalam kasus ini. Mereka yakni, Direktur Utama nonaktif PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto.

Kasus ini berawal dari laporan masyarakat. KPK menaikkan perkaranya ke tahap penyidikan, dan sudah menetapkan tersangka. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat