Tupoksi Densus 88 Dipertanyakan Usai Diisukan Kuntit Jampidsus
![Tupoksi Densus 88 Dipertanyakan Usai Diisukan Kuntit Jampidsus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/baf1cfee3e3549dc95adf1ea43b25c02.jpg)
TUGAS pokok dan fungsi (tupoksi) dari Datasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri dipertanyakan usia diisukan menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Airlangga (UNAIR) Henri Subiakto mengatakan publik perlu mempertanyakan tupoksi tersebut apabila peristiwa penguntitan itu benar dilakukan oleh anggota Densus 88.
“Densus 88 itu tugasnya menanggulangi terorisme bukan menguntit pimpinan kejaksaan. Kebetulan peristiwa ini terbuka ke publik, sehingga heboh. Ada kemungkinan bisa terjadi peristiwa-peristiwa penggunaan aparat semacam ini tapi tidak terbuka ke publik. Kemungkinan sangat ada,” kata Henri kepada Media Indonesia, Senin (27/5).
Baca juga : Densus 88 Disebut Kuntit Jampidsus, Kapolri Sebut tidak Ada Masalah
Dia juga menyampaikan jika benar ada peristiwa penggunaan aparat Densus 88 untuk menguntit Jampidsus, itu menunjukkan bukti bahwa aparat kepolisian yang punya tugas khusus ternyata bisa digerakkan atau dimanfaatkan oleh atasan atau petinggi Polri untuk tugas yang diluar tupoksi atau kewenangannya.
“Kemungkinan seperti itu beralasan terjadi karena pimpinan polri sangat strategis posisinya, luas juga tugas dan jaringannya di dalam pemerintahan dan penegakkan hukum maupun fungsi politik back-up lingkar kekuasaan,” ujarnya.
Dia juga turut memberi tanggapan terkait pertemuan mesra yang terjadi antara Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di istana negara hari ini.
Dia menduga ada sesuatu yang mungkin saja sedang ditutup-tutupi lewat jabat tangan antara kedua pimpinan penegak hukum tersebut.
“Elit atau pejabat yang berwenang tidak bijak, jika tidak memberi penjelasan. Kalau kemudian pimpinan Polri dan pimpinan Kejaksaan Agung nampak kompak bersama Menkopolhukam tanpa penjelasan kepada publik. Itu menandakan ‘cultural of secrecy’ atau budaya ketertutupan masih kental di dalam pemerintahan kita,” kata Henri. (Dis/Z-7)
Terkini Lainnya
Soal Motif Penguntitan Jampidsus, Ini Kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung
Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus Tak Disanksi, Pengamat: Karena Perintah Atasan
Kasus Penguntitan Belum Terang, Pengamat: Polri-Kejaksaan Agung Menimbun Masalah
Anggota Densus 88 yang Menguntit Jampidsus Bisa Diperiksa Lagi
Belum Ada Kejelasan soal Penguntitan Jampidsus, Pengamat: Ada Motif Kepentingan
Anggota Densus 88 yang Kuntit Jampidsus Nyamar Jadi Karyawan BUMN
Kakorlantas Ingatkan Anggota Utamakan Pencegahan Dalam Menjalankan Tupoksi
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap