visitaaponce.com

Musyawarah dan Mufakat Esensi Sila Keempat Pancasila

Musyawarah dan Mufakat: Esensi Sila Keempat Pancasila
Ilustrasi - musyarawah untuk mufakat(Freepik)

'KERAKYATAN yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan' merupakan bunyi dari sila keempat yang memberikan makna bahwa pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Di mana dilakukan dengan cara musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama. 

Bila mengacu ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musyawarah ialah pembahsan bersama dengan maksud mencapai keputusan atas penyelesaian masalah. 

Sila ini di lambangkan kepala banteng. Lambang itu diartikan sebagai hewan sosial yang suka berkumpul dalam kelompok. Saat banteng berkumpul, mereka menjadi lebih kuat dan sulit diserang musuh. 

Baca juga : Musyawarah Adalah: Manfaat, Tujuan, dan Contoh

Hal itu menggambarkan budaya masyarakat Indonesia yang suka bersatu, berdiskusi, dan mufakat. Inilah makna sila keempat Pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 

Makna Sila Keempat Pancasila

1. Mufakat

Di negara demokratis ini, pengambilan keputusan bersama melalui musyawarah adalah cara dan metode yang efektif. 

Budaya masyarakat mengajarkan bahwa semua pihak yang terlibat dalam musyawarah mempunyai kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangannya sehingga hasil keputusan yang diambil bersifat adil dan terbuka. 

Baca juga : Mendalami Makna Persatuan dalam Sila Ketiga Pancasila

2. Mengutamakan kepentingan masyarakat dan negara 

Masyarakat dan negara mempunyai peranan penting dalam membangun kehidupan sosial yang sejahtera dan harmonis. Segala keputusan diambil berdasarkan prinsip musyawarah dan mufakat, tanpa membahayakan hak individu. 

3. Menghargai kehendak orang lain 

Musyawarah memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai mufakat. Oleh karena itu, setiap orang harus menganut prinsip tidak memaksakan kehendak orang lain serta menghormati keputusan dan keyakinan masing-masing individu. 

Masyarakat dan negara wajib menghormati hak setiap orang untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya, asalkan tidak merugikan orang lain, masyarakat, atau negara. 

Baca juga : Menghidupkan Nilai Kemanusiaan dalam Sila Kedua Pancasila

4. Bermusyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama 

Bermusyawarah memegang peranan penting di  Indonesia karena membantu mencapai mufakat dan kesepakatan yang didukung oleh semangat kekeluargaan. 

Tujuan masyarakat adalah untuk mencapai kesepakatan bersama yang dihormati dan dipahami oleh semua pihak. 

5. Demokrasi 

Makna sila keempat Pancasila terakhir adalah mewujudkan demokrasi dari berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tidak hanya dalam bidang  hubungan politik dan ekonomi, tetapi juga dalam bidang administrasi kebudayaan dan sosial negara ini. 

Baca juga : Gubernur Lemhannas: Sila Keempat Pancasila adalah Sila Terkuat

Pengamalan Sila Keempat Dalam Keseharian

Sila keempat juga bisa dikatakan mewakili bangsa berpegang teguh pada asas permusyawaratan untuk mencapai tujuan bersama.

Memuat nilai-nilai bahwa semua warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama dan tidak dapat memaksakan kehendaknya satu sama lain. 

Berikut ini contoh pengamalan sila keempat: 

  1. Jika ada masalah keluarga ataupun masalah lingkungan dapat diselesaikan melalui musyawarah. 
  2. Jika ada masalah di lingkungan, kita harus berunding bersama dan tidak main hakim sendiri. 
  3. Bagi pelajar, mengerjakan bagian pekerjaan yang telah disepakati bersama saat melakukan kerja kelompok. 
  4. Berpartisipasilah dalam pemilihan umum dengan menggunakan hak pilihnya dan mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya.
  5. Jangan memaksa orang lain untuk menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Demikian pula, tidak ada seorang pun yang bisa memaksakan kehendaknya kepada kita.

(Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat