visitaaponce.com

4 Doa Buka Berbuka Puasa dari Berbagai Riwayat Sahabat Nabi

4 Doa Buka Berbuka Puasa dari Berbagai Riwayat Sahabat Nabi
Ilustrasi(Pexels/Thridman)

DETIK-detik menjelang berbuka puasa Ramadan segera tiba. Kita juga diperintahkan untuk menyegerakan berbuka sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut ini.

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya:
“Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.”  (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

Baca juga : Ini Bacaan Doa setelah Salat Witir Arab Latin dan Arti Sesuai Sunnah

Berikut beberapa doa berbuka puasa dari berbagai riwayat seperti yang dipaparkan Ustaz Ahmad Fauzi Qosim dari laman Dompet Dhuafa.

1. Riwayat Imam Bukhari dan Muslim

Doa ini merupakan doa yang lazim diamalkan di Indonesia berasal dari sahabat Nabi, Muaz bin Zuhrah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Bukhari, dan Muslim sebagai berikut.

 

للَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، اَللَّهُمَّ تَقَبَّل مِنَّا، اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ
Allahumma laka shumnaa wa ‘alaa rizqika afthornaa, Allahumma taqabbal minnaa, innaka antassamii’ul ‘aliim

Artinya:

“Duhai Allah, untuk-Mu-lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Dawud, Bukhari, dan Muslim).

Doa ini biasanya dilafalkan dengan menambahkan lafal wa bika âmantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Bacaan inilah yang paling banyak bergema di negeri kita.

2. Riwayat Abu Daud

Kemudian yang umum dibaca kedua berasal dari sahabat Mabi Muhammad, Abdullah bin ‘Umar yang juga diriwayatkan Abu Dawud sebagai berikut:

 

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahaba dzomau wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru Insyaa Allah

Artinya :

“Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.”  (HR. Abu Dawud)

Beberapa ulama di Indonesia lebih memilih doa ini sebagai doa yang lebih tepat untuk dipanjatkan saat berbuka puasa.

3. Riwayat Anas bin Malik

Doa lainnya yang dapat dibaca bersumber dari sahabat Anas bin Malik yang diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dan Al-baihaqi sebagai berikut:

 

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ فَتَقَبَّلْ مَنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika aftortu fataqabbal minnii innaka antassamii’ul ‘aliiim

Artinya:
“Duhai Allah, untuk-Mu puasaku dan atas rizki-Mu aku berbuka, maka terimalah dariku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR.Ibnu Abi Syaibah dan lainnya)

4. Gabungan doa buka puasa dalam kitab Fath al-Mu’in karya Zaynuddin al-Malibari

Ulama dari Madzhab Syafi’i menggabungkan doa riwayat Imam Bukhari dan Muslim dengan doa riwayat Abu Dawud. Demikian disebutkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyatul Bujairimi berikut ini:

 

 اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu, zahabadh dhamâ’u wabtalatl-‘urûqu wa tsabata-l-ajru insyâ-Allâh.

Artinya:
“Duhai Allah, untuk-Mu-lah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka.Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insyaAllah.”

Beberapa ulama ada yang berpendapat doa yang diriwayatkan oleh Abu Dawud lebih shahih dari pada doa yang lain. Akan tetapi, semua tetap dikembalikan kepada masing-masing muslimin dengan keyakinan yang mengiringi hatinya. Wallahu a’lam. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat