visitaaponce.com

Abaikan Sahur Dapat Menambah Berat Badan, Kok Bisa

Abaikan Sahur Dapat Menambah Berat Badan, Kok Bisa?
Ilustrasi sahur.(MI/Amir MR.)

SAHUR menjadi salah satu rutinitas di bulan puasa Ramadan. Namun nyatanya masih saja yang kerap skip alias melewatkannya, karena tidak mampu bangun dini hari. Ada pula yang menganggap bahwa melewatkan makan sahur bisa membantu menurunkan berat badan. Lalu benarkah alasan tersebut?

Menurut edukator kesehatan Dr Tan Shot Yen dari PB IDI, melewatkan makan sahur dapat menurunkan berat badan hanyalah mitos. Sebaliknya, kebiasaan ini justru dapat membuat berat badan semakin melonjak.

"Jangan skip sahur karena anda berpikir gue pengen mengecilkan badan, lalu gue skip sahur. Itu sama seperti anda  pengen negcilin badan tetapi anda tidak sarapan. Yang membuat anda gemuk itu bukan makannya," ujarnya pada saat media briefing online pada Jumat (31/3). 

Baca juga: Jangan Malas Puasa! Ini Manfaat Puasa

Tan menambahkan puasa pencegah berat badan naik apabila seseorang menjalani pola makan sahur dan berbuka dengan aturan yang tepat. Untuk sahur, ia menganjurkan untuk memilih makanan yang mengandung serat seperti buah dan sayur, karbohidrat, dan protein, serta cukup air saat sahur.

"Jadi anda tidak usah khawatir tentang sahur dengan makanan lengkap, berbuka dengan makanan lengkap, dan makan malam. Yang menjadi problem besar itu ialah ketika anda berbuka dengan takjil yang tidak sesuai," pungkasnya.

Baca juga: Enam Proses Tubuh Kuatkan Imun akibat Puasa Ramadan

Dari penjelasan di atas lantas bagaimana mencegah berat badan naik saat puasa? Simak penjelasan berikut yang telah dirangkum juga dari berbagai sumber kesehatan.

1. Mengatur porsi makan.

Porsi makan yang diatur dapat menjadi salah satu cara menjaga berat badan saat bulan puasa agar tidak naik. Cobalah untuk mulai makan dengan porsi kecil lebih dahulu saat berbuka puasa.

2. Jangan makan buru-buru.

Saat makan, kunyahlah makanan secara perlahan ketika berbuka puasa. Dengan ini, rasa kenyang bisa muncul sebelum porsi makan Anda menjadi berlebihan. Mengunyah makanan tanpa terburu-buru juga dapat menjauhkan Anda dari gangguan pencernaan, baik saat berpuasa maupun tidak.

3. Memilih makanan yang tepat.

Seandainya Anda termasuk orang yang susah kenyang, cobalah mengonsumsi buah, sayur, nasi merah, biji-bijian ketika sahur atau buka puasa. Makanan ini kaya serat, sehingga Anda akan kenyang lebih lama dan jauh dari risiko berat badan naik saat puasa.

Buah-buahan juga bagus untuk menggantikan makanan serta minuman yang tinggi gula. Daging tanpa lemak dan produk susu rendah lemak juga baik guna memenuhi kebutuhan kalori Anda. 

Ingatlah untuk menghindari karbohidrat yang telah diproses. Contohnya, roti putih, pasta, kue-kue, biskuit, dan sebagainya. Karbohidrat jenis ini dapat meningkatkan gula darah dan memicu kenaikan berat badan.

4. Lebih sering masak.

Memasak makanan untuk sahur dan berbuka termasuk langkah jitu untuk mencegah berat badan naik saat puasa. Anda bisa mengombinasikan bahan-bahan pangan agar gizinya lebih seimbang.

Jangan lupa juga untuk menggunakan lebih sedikit minyak saat memasak. Sebagai alternatif, Anda dapat memilih minyak goreng yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, canola oil, dan minyak alpukat. 

Untuk menggantikan proses menggoreng makanan, Anda pun bisa memasak dengan metode memanggang dan mengukus. Dengan ini, lemak dalam hidangan dapat dikurangi dan menjadi cara menjaga berat badan saat bulan puasa agar tidak naik.

5. Tetap berolahraga.

Saat puasa, Anda tetap harus beraktivitas fisik dan berolahraga. Langkah ini akan membantu Anda untuk membakar lemak dalam tubuh.

Anda tidak perlu memilih olahraga dengan intensitas yang berat. Cukup lakukan latihan fisik sederhana dan mudah seperti berjalan kaki atau jogging. Namun, pastikan Anda menyelipkan kegiatan ini setidaknya 30 menit setiap hari. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat