Puisi-puisi Imam Budiman
![Puisi-puisi Imam Budiman](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/a05b6d48cc4b7b9cc529a934face1b1f.gif)
Ilustrasi: Handrio
Sebuah Hutan
setelah hari ketujuh, ia masih menafikan jasad tersalib itu
dari kenyataan bahwa darahnya penebus titik segala garis
hanya sebuah dalil: berilah aku satu ziarah ke peluknya
meski sebentar sekadar menciumi luka lalu sadar.
di hutan itu, setelah bersungkur, mengecup dahi
ia berkata: sungguh, mereka tidak membunuhku
di mana makam itu ia kenang sebagai tempat pulang
bagi rahim yang tak menyuluk ruang setelah perang
—hanya sunyi berkali-kali, sekali lagi
2023
Tutup Sumur
terik membakar madyan, luka kaki tanpa alas
berjalan tanpa arah menjauhi tanah kelahiran
sebab nyawa lelaki meregang di kepalanya.
tulang mengikat daging: sekadar dedaunan hijau
di pohon, di titik perbatasan, di dapur tak bertuan
menahan nyeri lambung nabi pada usia tiga puluh
adakah lapar mengutukku dalam sirah, lirihnya.
di antara haus ternak dua putri kehilangan jenak
ayah dilelap uzur sedangkan sore tak membujur
—sebuah batu dengan sepuluh lelaki
ia yang malu-malu—mendekati
ayah memanggilmu, bertamulah
kerikil dan arah pulang menjadi saksi
atas pertalian dua manusia di kinanah
2023
Anak Gembala
tanpa pedang dan baju zirah, tak ia kenal sehari-hari bagi ternak
anak gembala itu memaksa masuk ke barisan para petarung
hanya berbekal umban tali di tangannya.
tiada kecapi dipetik di medan laga ini—bukanlah nurani
raja itu tiga kali tinggi tubuhnya, ketopong tembaga
beserta zirah bersisik penghalau sayatan dan luka
memastikan pemenang di pertempuran ini.
tetapi gembala kecil itu sungguh memecahkan dahinya
mencatatkan diri sebagai pahlawan dalam dua kitab suci
2023
Berilah aku satu ziarah ke peluknya meski sebentar sekadar menciumi luka lalu sadar.
Semisal Tanpa Ayah
serapah memecah di udara
ketika bayi merah itu lahir
dari rahim yang dingin
bayi yang memagar sanggah
meski tunas gigi belum sebilah
ibuku akar selasih yang tumbuh
lalu dirawat dari kisah kitab kasih
perut abid suci itu membesar
hari ke minggu di biliknya
serupa kepala anak sapi
satu ruh ditanam kepada tubuh
melalui baju kurung, melewati
farji yang sunyi dari embus
—asing tiada bermilik.
kain jubah itu tiada basah
sebab nutfah yang tumpah
2023
Gerhana Matahari
sekawanan burung tiada menetap di dahan rimbun
ketika kabar kematian tersiar syawal yang murung
matahari bersembunyi di siang penuh haru itu
menyaksikan nabi dan jasad kecil di pangkuan
terpejam—mungkin tidur sesaat
tetapi tidak
ia mengulang kesedihan, sekali lagi, serupa lakon
pesakitan yang pandai menyusun sepandan tabah
yang digariskan ketika menghadapi kehilangan
tunas gigi yang baru saja tumbuh, satu-dua huruf
yang keluar dari mulut kecil, rangkak yang beralih
menjadi lari: pergi bersama demam satu malam
sungguh air mata tak tercegah; menjelma mata air
menyuarakan tangisan hari pertama anak itu lahir
2023
Baca juga: Puisi-puisi Ted Rusiyanto
Baca juga: Puisi-puisi Anna Akhmatova
Baca juga: Puisi-puisi Dien Wijayatiningrum
Imam Budiman, pemuisi, lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, 23 Desember 1994. Puisi-puisinya tersebar di berbagai media digital dan surat kabar nasional. Buku kumpulan puisinya, yaitu Kampung Halaman (Tahura Media, Banjarmasin, 2016) dan Pelajaran Sederhana Mencintai Buku Fiksi (2021). Saat ini, mengabdikan diri sebagai seorang guru Bahasa dan Sastra Indonesia di Tangerang Selatan, Banten. (SK-1)
Terkini Lainnya
Sebuah Hutan
Tutup Sumur
Anak Gembala
Semisal Tanpa Ayah
Gerhana MatahariRumah untuk Peminat Puisi
Begini Kondisi Sastrawan Joko Pinurbo sebelum Meninggal Dunia Menurut Sang Istri
Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia, Dimakamkan Besok
Puisi-puisi Sita Aulliya
Puisi-puisi Dana Sideros
Sajak-sajak Frans Ekodhanto Purba
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Rumah Akademik Masa Depan Profesional dan Kreatif di Prodi PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap