Didier Drogba Mampu Hentikan Perang Saudara
MANTAN pemain Chelsea, merupakan salah satu pesepakbola Afrika terbaik. Mengabdi selama sembilan tahun di Stamford Bridge mencuatkan nama Drogba sebagai salah satu striker berbahaya yang pernah ada di sepak bola dunia.
Namun, prestasi Drogba di lapangan hijau, seperti saat membawa Chelsea merebut trofi Liga Champions pada musim 2011-2012, masih kalah dengan pencapaiannya di luar lapangan yaitu mampu menghentikan perang saudara yang melanda Pantai Gading, negara asalnya yang pecah sejak 2002..
Pada 8 Oktober 2005, Drogba bermain untuk Pantai Gading melawan Sudan dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2006. Untuk lolos, Pantai Gading wajib meraih hasil yang lebih baik dari pesaing terdekat, Kamerun yang melawan Mesir pada malam yang sama, untuk bisa melaju.
Pantai Gading memenangkan laga melawan Sudan, dengan bintang Liga Primer Inggris, Drogba, Didier Zokora, Emmanuel Eboue, dan Kolo Toure memperkuat tim. Pantai Gading akhirnya lolos ke putaran final Piala Dunia untuk pertama kali setelah Kamerun ditahan 1-1 oleh Mesir.
Usai pertandingan, Drogba memberikan pernyataan yang sangat luar bisa. "Masyarakat Pantai Gading. Dari utara, selatan, tengah dan barat, kami membuktikan hari ini bahwa semua warga Pantai Gading dapat hidup berdampingan dan bermain bersama dengan tujuan yang sama, untuk lolos ke Piala Dunia," kata Drogba
"Kami berjanji kepada Anda bahwa selebrasi akan menyatukan semua orang. Hari ini kami memohon kepada kalian," lanjutnya sembari diikuti para pemain yang berlutut. "Satu negara di Afrika dengan begitu banyak kekayaan tidak boleh jatuh ke dalam perang. Tolong taruh senjata kalian dan adakan pemilihan," lanjutnya
Para pemain kemudian bangkit dan bersorak: "Kami ingin bersenang-senang, jadi berhentilah menembakkan senjata kalian!"
Pidato Drogba itu memiliki efek yang sangat besar, akhirnya membantu dua kubu yang berperang naik ke meja perundingan tempat gencatan senjata akhirnya ditandatangani.
Setahun berselang, Drogba mengatakan pertandingan internasional melawan Madagaskar akan diadakan di utara Pantai Gading, Bouake atau wilayah yang dikuasai oleh pemberontak. Laga tersebut dimenangi Pantai Gading dengan skor 5-0 dan kian menyatukan warga Pantai Gading. (Goal/OL-15)
Terkini Lainnya
Chelsea Datangkan Kiernan Dewsbury-Hall dari Leicester City
Marc Guiu Sulit Tidur Sebelum Tanda Tangan Kontrak dengan Chelsea
Chelsea Datangkan Marc Guiu dari Barcelona
Aston Villa Datangkan Bek Kiri Chelsea Ian Maatsen
Ingin Datangkan Murillo, Chelsea Siap Tawarkan Trevoh Chalobah ke Nottingham Forest
Chelsea Mulai Upaya Datangkan Alexander Isak dari Newcastle United
Pantai Gading Juara Liga Afrika, Pelatih Kenang Perjalanan Jatuh Bangun Tim
Pantai Gading Lolos ke Final Piala Afrika, Hadapi Nigeria 12 Februari
Pelatih Afrika Selatan, Hugo Broos, Tegaskan Keberhasilan Timnya di Piala Afrika
Kemenangan Dramatis AFCON untuk Pantai Gading
Senegal Gagal Pertahankan Gelar Piala Afrika, Aliou Cisse Kecewa Berat
Brasil Lolos ke Putaran Dua FIBA 2023, AS Jaga Rekor Sempurna
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap