visitaaponce.com

Polri Cek Hilangnya Rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan

KEPALA Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap pihaknya akan mendalami soal hilangnya rekaman CCTV saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Fakta itu ditemukan tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF).

"Nanti penyidik yang cek dan dalami," kata Dedi, Rabu (19/10).

Bedasarkan temuan TGIPF, rekaman CCTV yang hilang itu terdapat di lobi utama dan area parkir stadion. Rekaman itu berdurasi 3 jam 21 menit.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga masih mendalami informasi hilangnya rekaman CCTV itu. Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut pola hilangnya CCTV mirip kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Komnas HAM sampai saat ini masih mendalami soal CCTV yang hilang itu, karena kan ini juga polanya saya kira berulang ya, seperti kemarin misalnya kalau dikaitkan dengan Sambo juga ada seperti itu," kata Beka di Jakarta, Selasa (18/10).

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan tak Boleh Jadi Citra Indonesia

Beka menyebut pihaknya akan menanyakan kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terkait informasi rekaman CCTV yang hilang. Komnas HAM juga akan meminta keterangan dari media komunikasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

"Apalagi kan Komnas HAM ini penyelidikannya masih berjalan. Jadi kami masih punya kesempatan untuk mendalami hal itu," ujarnya.

Rekaman CCTV yang hilang itu dinilai penting, karena akan menunjukkan peristiwa secara detail. Rekaman itu juga akan mengungkap bagaimana kronologis yang menyebabkan 133 orang tewas. Rekaman CCTV juga akan digunakan untuk memperjelas pihak mana saja yang harus bertanggung jawab.

"Artinya dari di lapangan maupun juga nantinya para pengambil kebijakan atau yang menyusun strategi strategi pengamanan," tutur Beka.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat