Aksi Kekerasan Suporter Sepak Bola Buah Ketidaktegasan
![Aksi Kekerasan Suporter Sepak Bola Buah Ketidaktegasan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/563d9276aa9b65a35568a27bf23fdfa8.jpg)
AKSI suporter 'nakal' kembali terulang. Suporter yang kembali melakukan kekerasan seperti yang terjadi kepada bus pemain dan ofisial Persis Solo dinilai lantaran ketidaktegasan.
Hal itu juga dinilai buntut dari pengusutan kasus Kanjuruhan yang menorehkan catatan kelam.
"(Kesannya) yang penting Liga 1 jalan tapi enggak peduli yang lain," kata Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, ketika dihubungi, Minggu (29/1).
Menurut mantan anggota TGIPF itu, kasus Kanjuruhan meninggalkan preseden buruk karena pengusutannya tak menyeluruh.
Sejauh ini, pengusutan belum menyentuh kalangan suporter yang juga diduga turut andil dalam rangkaian peristiwa Kanjuruhan.
Padahal, hasil laporan TGIPF juga merekomendasikan kepada penegak hukum untuk menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yang melakukan provokasi seperti yang awal mula memasuki lapangan sehingga diikuti oleh suporter yang lain.
Baca juga: Wishnutama akan Rancang Acara Pembukaan Piala Dunia U-20
Kemudian juga aksi suporter yang melakukan pelemparan flare, melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan melakukan pembakaran mobil di luar stadion.
Menurut Akmal, jika itu tidak ditindaklanjuti bakal memberi kesan aksi-aksi serupa seolah bebas dari tanggung jawab hukum.
Bus Persis Solo dilempari batu usai laga tandang di markas Persita Tangerang, Sabtu (28/1). Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka hingga Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep pun meminta adanya tindakan tegas.
Gibran melalui cuitan media sosialnya menyampaikan kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo kejadian tersebut berpotensi terulang jika tidak ada tindakan tegas seperti di Kanjuruhan.
Putra Presiden Joko Widodo itu sampai-sampai menyebut bakal calon Ketua Umum PSSI untuk serius memerhatikannya.
"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," kata Gibran.
"Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan," imbuh Gibran. (Dhk/OL-09)
Terkini Lainnya
Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Pelatih Tim Nasional Shin Tae-yong
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Shin Tae-yong, Justin Hubner, dan Ivar Jenner Dikenai Denda oleh AFC
Jens Raven Resmi Disumpah, Indonesia Kini Punya Striker Baru
Erick Thohir soal Hasil Drawing Timnas: Berat, tapi Bola Itu Bundar
PSSI Bantah tidak Punya Dana untuk Sidang Banding Maarten Paes
Pemerintah Perlu Ambil Peran untuk Ciptakan Keluarga yang Positif
Komnas HAM Terima 259 Aduan Terkait Kekerasan dan Penyiksaan oleh Polri
Pentingnya Intervensi Dana Desa untuk Turunkan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
BNPT: Teroris Sasar Generasi Muda, Perempuan, Anak, dan Remaja dalam Serangan Terbaru
Kasus Penyiksaan Warga Sipil oleh Aparat Alami Peningkatan
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap