visitaaponce.com

Luka Romero Merapat ke AC Milan, Ini Alasan Memakai Nomor Punggung 18

Luka Romero Merapat ke AC Milan, Ini Alasan Memakai Nomor Punggung 18
Luka Romero lahir di Meksiko, memiliki darah Argentina.(Dok AC Milan FC)

SETELAH Ruben Loftus-Cheek, Marco Sportiello dan Christian Pulisic, giliran Luka Romero, 18, yang menemui media dalam konferensi pers presentasinya yang diadakan di Milanello.

Inilah pernyataan pertama penyerang muda Argentina itu, seperti disiarkan langsung di Milan TV, Youtube, Twitch, dan Aplikasi Resmi AC Milan, Jumat (14/7).

"Saya senang berada di sini; staf dan rekan satu tim memberi saya sambutan yang sangat hangat. Saya menyukai lingkungannya, dan saya datang ke sini untuk belajar banyak dari tim tingkat tinggi," ujar Romero yang dijuluki Lionel Messi dari Meksiko itu.

Baca juga : Luka Romero, The Next Messi dari Timnas U-20 Argentina

Ia ingin bisa bertahan lama di AC Milan. Ketika tawaran untuk pindah dari Lazio ke AC Milan datang, Romero langsung mengambil tawaran itu tanpa pikir panjang.

"Saya ingin bertahan di sini karena saya merasa baik Tawaran itu datang ketika saya bersama Argentina di Piala Dunia U20 dan saya tidak banyak berpikir. Saya berbicara dengan Reina dan Romagnoli (rekan setim di Lazio), dan mereka meyakinkan saya bahwa saya akan menyukainya di sini," tutur Romero.

Baca juga : Gunakan Nomor Ibrahimovic, Ini Profil Christian Pulisic

 

Angka 18

Saat ditanya mengenai angka 18 sebagai nomor punggungnya, Romero dengan tersenyum menjawab, "Saya selalu menyukai nomor 18; saya lahir pada hari itu, serta banyak anggota keluarga lainnya. Saya memilihnya karena alasan ini," bebernya.

Untuk posisi saat merumput nanti, meski Romero siap ditempatkan di lini mana saja, ia menyenangi bermain di belakang penyerang tengah, sedikit seperti Brahim (Brahim Diaz) di tahun lalu.

"Tetapi saya merasa nyaman dalam peran menyerang. Saya di sini untuk membantu tim dan saya akan melakukannya memberikan segalanya," kata Romero

Untuk sosok idolanya, Romero mengatakan, dirinya mengidolakan Ronaldinho dan Kaka dari AC Milan. Tetapi juga, sambungnya,  Brahim adalah pemain yang pernah saya lihat dan terinspirasi oleh gaya permainannya.

"Sejak bermain di Italia, saya banyak berkembang secara taktik. Ini adalah kampanye liga yang panjang dan sulit, tetapi AC Milan adalah tim yang harus memiliki ambisi untuk memenangkan segalanya, menjalani satu pertandingan dalam satu waktu," ucap pemain kelahiran Durango, Meksiko, 18 November 2004 itu.


Tidak merasa tertekan

Tatkala mengetahui dirinya bakal masuk klub besar seperti AC Milan, Romero mengatakan, dirinya merasa santai-santai saja. Ia tidak merasa tertekan karena melakukan sesuatu yang memang disukainya, yakni bermain sepak bola.

"Saya tidak pernah merasakan tekanan karena saya melakukan sesuatu yang saya sukai, bermain sepak bola. Saya menyadari saya berada di klub besar tetapi saya tidak khawatir atau khawatir tentang itu; saya santai. Ketika kesempatan datang untuk menunjukkan apa yang bisa saya lakukan, saya akan melakukannya," pungkasnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat