visitaaponce.com

Menguji Mentalitas Berbeda The Reds

Menguji Mentalitas Berbeda The Reds
Juergen Klopp mengatakan The Reds memiliki mentalitas yang berbeda musim ini dan akan mempertahankan penampilan mereka yang cemerlang.(AFP)

MANAJER Liverpool Juergen Klopp yakin timnya memiliki mentalitas yang berbeda musim ini. Kekuatan itu menjadi modal The Reds yang ingin mempertahankan awal cemerlang melawan West Ham di Anfield, Minggu (24/9) malam WIB.

Liverpool telah memenangkan empat dari lima pertandingan Liga Primier 2023-2024. The Reds juga berhasil comeback dan mengalahkan LASK Linz 3-1 Kamis (21/9) di laga awal Liga Europa.

Itu adalah keempat kalinya dalam enam pertandingan Liverpool bangkit dari ketertinggalan. Meskipun mengalami kemunduran di awal, penampilan kuat di babak kedua telah menginspirasi kemenangan atas Bournemouth, Newcastle, Wolves dan LASK.

Baca juga: Liverpool Buka Liga Europa dengan Kemenangan atas LASK

Klopp senang dengan ketangguhan Liverpool setelah musim yang mengecewakan musim lalu. Tetapi, pelatih asal Jerman itu belum mau untuk menggunakan istilah “mentalitas monster” yang diberikan kepada pemenang Liga Champions dan Liga Premier pada 2019 dan 2020.

"Saat saya mengucapkan kalimat itu (mentalitas monster), bukan karena saya berencana seperti itu. Saya hanya ingat menonton pertandingan dan berpikir, 'ya Tuhan, bagaimana mereka bisa kembali?" kata Klopp.

Baca juga: Van Dijk Dapat Tambahan Skorsing Satu Pertandingan

"Mentalitas? Itu adalah sesuatu yang akan kami ciptakan. Ini adalah semangat yang kami ciptakan karena para pemain sangat suka bermain satu sama lain," lanjutnya.

Kemenangan atas West Ham penting agar Liverpool bisa terus menekan pemimpin klasemen Manchester City. The Reds menempati peringkat ketiga dengan koleksi 13 poin.

Klopp mencoba agar timnya bisa menjadi penantang gelar musim ini dengan kekuatan lini tengah yang benar-benar baru. Jordan Henderson, Fabinho, James Milner dan Alex Oxlade-Chamberlain telah meninggalkan Anfield di bursa transfer musim ini. Posisi mereka digantikan oleh Alexis Mac Allister, Ryan Gravenberch dan Dominik Szoboszlai.

"Kami telah mengubah beberapa hal dan membalikkan keadaan. Bertahan dalam pertandingan adalah sebuah tugas dan kami melakukannya sejauh ini, itulah sebabnya kami membalikkan situasi," kata Klopp.

"Jika Anda melihat ruang ganti, ada suasana kompetitif yang nyata di sana. Saya sangat menyukainya. Sekali lagi, para pemain yang masuk menikmati menit-menit yang mereka dapatkan," lanjut Klopp.

Sementara itu, status West Ham sebagai salah satu tim tak terkalahkan Liga dihancurkan juara bertahan Man City akhir pekan lalu. Anak asuh David Moyes mampu mencuri keunggulan dan mempertahankannya di babak pertama. Namun, gol Jeremy Doku, Bernardo Silva, dan Erling Haaland membalikkan keadaan di babak kedua dan membuat skor menjadi 3-1 untuk kemenangan Man City.

The Hammers masih bertengger di peringkat keenam dengan 10 poin dari lima laga, dan skema serangan balik mereka terbukti cukup efektif. Chelsea dan Brighton sudah menjadi korbannya.

Namun, Moyes mengakui melawan Liverpool menjadi ujian sulit untuk timnya bisa kembali ke tren positif. Pelatih berusia 60 tahun itu menilai Liverpool memiliki kekuatan berbeda dibandingkan musim lalu dan bisa menjadi penantang gelar musim ini.

"Mereka dapat menantang gelar juara. Mereka memenangi (hampir) semua pertandingan mereka dan mereka memperkenalkan pemain-pemain baru ke dalam skuad mereka. Dari kejauhan, mereka tampak seperti kembali ke performa terbaiknya," kata Moyes.

"Dalam beberapa tahun terakhir kami telah memberikan mereka pertandingan yang sulit dan kami akan berusaha memberikan mereka pertandingan yang bagus akhir pekan nanti," ujarnya. (AFP/Sportsmole/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat