visitaaponce.com

Tim U-17 Selesai TC di Jerman

Tim U-17 Selesai TC di Jerman
Pemain tim U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan di lapangan latihan milik klub Borussia Muenchengladbach, Jerman, Rabu (20/9).(PSSI)

TIM U-17 Indonesia menuntaskan pemusatan latihan (TC) di Jerman yang sudah berlangsung sejak 18 September lalu. Selama di Jerman, mereka melakoni uji coba dengan tujuh klub berbeda dengan hasil dua kali menang, satu kali imbang, dan empat kekalahan.

Skuad asuhan pelatih Bima Sakti kalah 0-1 dari TSV Meerbusch U-17, menang 1-0 atas SC Paderborn Youth, unggul 2-1 atas VFL Osnabrueck U-19, kalah 0-3 dari Eintracht Frankfurt U-19, kalah 0-3 dari 1. FSV Mainz 05 U-19, imbang 1-1 melawan SV Meppen U-17, dan terakhir kalah 2-3 dari FC Koln U-17.

Tim U-17 Indonesia juga diperkuat dengan beberapa pemain baru seperti Amar Rayhan Brkic, Chow Yun Damanik, dan Welber Jardim. Bima Sakti mengucapkan syukur sudah menjalani lima minggu di Jerman.

Baca juga : Timnas U-17 Kalah 2-3 dari FC Koln U-17 di Laga Uji Coba Terakhir

Bima menilai progres di awal mengalami penurunan karena faktor adaptasi cuaca. Meski begitu, Bima yakin dari segi permainan tim menunjukkan progres.

"Ada beberapa kekurangan, kelemahan yang memang harus kita benahi, mudah-mudahan dua minggu sebelum Piala Dunia nanti, kita bisa memperbaiki kekurangan itu," ucap Bima.

Baca juga : Erick Thohir: Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-17

"Terutama komunikasi antar sesama pemain, kemudian koordinasi saat bertahan dan menyerang, hal tersebut kita komunikasikan juga ke pemain, kita juga sudah melihat video-video saat uji coba, evaluasi dari sana, semoga itu menjadi perbaikan untuk kami," imbuhnya.

Tim akan tiba di Tanah Air dan melanjutkan TC di Jakarta dan Surabaya untuk kembali adaptasi cuaca. Bima berharap tim bisa lebih baik lagi mengingat waktu tinggal kurang lebih dua minggu lagi jelang Piala Dunia U-17.

"Saya berharap pemain bisa cepat adaptasi lagi kondisi cuaca di Indonesia, pemain juga bisa menjaga kondisinya, kesehatannya, apalagi waktu sudah semakin mepet, nanti juga ada beberapa hari kita di Jakarta, sebelum pindah ke Surabaya," kata Bima.

"Kita juga akan mengadakan latihan di Surabaya kita juga akan adaptasi seperti pertandingan, suasana latihan, kemudian jamnya juga, itu yang kami dari pelatih akan buat, semoga mereka cepat beradaptasi dan bisa pulih lagi kondisinya serta bisa fokus lagi ke pertandingan Piala Dunia nanti," jelas Bima.

Banyak pelajaran

Kapten tim Muhammad Iqbal Gwijangge optimistis latihan di Jerman menjadi modal agar nantinya bisa lebih fokus menghadapi Piala Dunia U-17. Dia mewakili teman-temannya mendapatkan banyak pelajaran yang luar biasa.

Menurutnya, masih harus dimatangkan lagi pada sisi attacking, final third dari tengah ke depan, attacking position supaya lebih efektif dan efisien ketika nanti menghadapi tim-tim seperti Ekuador, Panama, dan Maroko.

"Alhamdulillah kita banyak pelajaran yang bisa diambil setelah TC di Jerman, dan tujuh kali uji coba, terutama saat beruji coba dengan tim-tim kuat disana, seperti Frankfurt dan Mainz, agar kita tahu kekurangan, kelemahan dan kelebihan kita, apa yang harus kita tingkatkan lagi, agar nanti di Piala Dunia U-17 Indonesia kita bisa memberikan hasil yang maksimal," ucap Iqbal.

"Saya berharap semua pemain bisa mengambil semua pelajaran selama TC di Jerman, bagaimana tim-tim di Eropa bermain bola, supaya nanti di Piala Dunia saat bermain melawan tim-tim Eropa, kita terbiasa dan sudah tahu bagaimana cara mereka bermain dan mengatasinya," imbuhnya.

Di Piala Dunia U-17 nanti, Indonesia ada di Grup A bersama dengan Ekuador, Maroko, dan Panama. Laga perdana akan digelar 10 November melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat