Pelatih Korsel Nilai Skuadnya Berkembang Pesat meski Gagal di PD U-17
![Pelatih Korsel Nilai Skuadnya Berkembang Pesat meski Gagal di PD U-17](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/b439292f07b4e6ec7f85a651044866bf.jpg)
PELATIH timnas Korea Selatan (Korsel) U-17 Byun Sun-hwan menilai timnya berkembang pesat di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia meskipun di atas kertas menemui kegagalan karena kalah dari tiga laga.
Korea Selatan U-17 harus puas menelan pil pahit karena menyelesaikan Piala Dunia U-17 edisi tahun ini dengan menghuni posisi juru kunci Grup E dengan tanpa meraih poin, di bawah Burkina Faso (3 poin), Amerika Serikat (6 poin), dan Prancis (9 poin).
Namun, meski gagal, sang pelatih menilai secara kualitas permainan tim, semua pemain mengalami perkembangan pesat di semua lini dan telah mengarah ke arah yang positif.
"Hasil ini tidak sesuai dengan target? Saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa hasil lebih penting dari performa tim. Saya justru melihat perkembangan pesat dari tim kami di semua lini," kata Byun seperti dilansir dari Antara, Senin (20/11).
"Saya selalu melihat pemain berkembang dengan baik. Kami juga bisa melakukan permainan menyerang dengan baik. Ini berbeda dengan gaya permainan Korea Selatan selama ini yang selalu lebih banyak bertahan," tuturnya.
Baca juga:
> Pupus Harapan Indonesia Lolos Babak 16 Besar Piala Dunia U-17
> Prancis Tatap 16 Besar dengan Pertahanan Terbaik
Tiga kekalahan yang diderita Korsel di Grup E adalah saat dikalahkan Amerika Serikat 1-3, Prancis dengan skor 0-1, dan terakhir dipaksa menyerah 1-2 oleh Burkina Faso.
Saat melawan Amerika Serikat atau Prancis, Anda bisa melihat kami lebih banyak menguasai bola. Kami juga punya peluang lebih banyak daripada lawan. Jadi bukan hasil yang terpenting. Hasil memang tidak bagus, tapi pemain bisa mengimplementasikan permainan lebih bagus. Saya bertanggung jawa atas hasil buruk ini, tapi pemain bisa terus berkembang di usia muda," jelas Byun.
Setelah kembali ke Korea, Byun mengatakan jika ia, tim pelatih, dan para pemain masih menunggu bagaimana kelanjutan tim yunior yang dipimpinnya karena belum ada program lanjutan yang diberikan federasi kepada tim.
"Yang pasti saya akan melanjutkan karier sebagai pelatih. Saya belajar banyak dari turnamen seperti ini. Kami juga memiliki banyak perkembangan, dan yang pasti jauh lebih baik. Saya ingin lebih mengembangkan sepak bola Korea Selatan di masa depan," katanya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Lagu Smeraldo Garden Marching Band dari Album Solo Jimin BTS yang Ke-2 Dirilis
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Kebakaran Maut di Pabrik Baterai Lithium
BSKDN Kemendagari Pelajari Sistem Smart Governance Korsel
Sedikitnya 15 Tewas dalam Serangan terhadap Gereja di Burkina Faso
15 Orang Tewas dalam Serangan di Gereja Katolik di Burkina Faso
TIm U-17 Korsel dan Meksiko Masih Berharap Lolos
Piala Dunia U-17 : Prancis Terlalu Perkasa untuk Burkina Faso
Ancaman Intervensi Militer di Niger Picu Ketegangan dengan Burkina Faso dan Mali
Kelompok Gerilyawan Culik 50 Perempuan di Burkina Faso
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap