visitaaponce.com

REAL Madrid berhasil mengalahkan Atletico Madrid 5-3 setelah perpanjangan waktu dalam pertarungan sengit di Arab Saudi untuk mencapai final Piala Super Spanyol, Rabu.

Mario Hermoso dan Antonio Rudiger saling menukar gol dengan sundulan awal sebelum Ferland Mendy membawa Madrid unggul di stadion Al-Awwal Park di Riyadh.

Antoine Griezmann menyamakan kedudukan dengan gol bersejarah bagi Atletico, menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka, dan gol bunuh diri Kepa Arrizabalaga membawa Rojilbancos unggul, tetapi Dani Carvajal menyamakan kedudukan untuk Madrid dan memaksa pertandingan memasuki waktu tambahan.

Baca juga: Ancelotti tidak Suka Jalani Derby Madrid Tiga Kali dalam Tempo Kurang dari Sebulan

Dengan pertandingan menuju ke arah adu penalti, gol bunuh diri Stefan Savic di bawah tekanan dari Joselu membawa Madrid unggul dan pemain pengganti Brahim Diaz menyegel kemenangan dalam serangan balik dengan kiper Atletico, Jan Oblak, terdampar di luar posisi.

Pada final hari Minggu, Madrid akan menghadapi pemenang antara Barcelona atau Osasuna, yang akan bertemu pada hari Kamis dalam semifinal lainnya.

Baca juga: Derby Madrid Warnai 16 Besar Copa del Rey

"Pertandingan berlangsung sangat baik oleh Atletico dan juga oleh kami, ini adalah pertandingan spektakuler," kata pelatih Madrid Carlo Ancelotti kepada Movistar. "Kami menang karena kami memiliki energi lebih di babak akhir... (pemain pengganti) semua memberikan kontribusi."

Atletico Diego Simeone adalah satu-satunya tim yang mengalahkan Madrid musim ini, pada bulan September, dan mereka memulai pertandingan dengan kuat, dengan Samuel Lino menguji Arrizabalaga sebentar sebelum mereka unggul.

Hermoso mencetak gol pembuka setelah enam menit dari tendangan sudut Griezmann ketika Rodrygo gagal menantangnya di udara.

Rudiger menyamakan kedudukan untuk Madrid dengan cara yang sama saat ia lolos dari Savic dan menanduk sepak pojok Luka Modric.

Madrid, yang tak terkalahkan dalam 20 pertandingan, mendominasi dan bek kiri Mendy memanfaatkan dengan sepakan akrobatik dari umpan silang rendah Carvajal.

Pencapaian Bersejarah

Griezmann menyundul bola ke tangan Arrizabalaga sebelum menyamakan kedudukan dalam babak pertama yang seru, bergerak menjauh dari Modric sebelum melepaskan tembakan dari tepi kotak penalti. Gol tersebut membawanya melampaui Luis Aragones yang sudah meninggal sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Atletico dengan 174 gol.

Rodrygo hampir membawa Madrid unggul lagi sebelum turun minum setelah memimpin pertahanan Atletico, tetapi Oblak berhasil menghalau usahanya dan menangkap bola yang lepas sebelum bisa bergulir melewati garis.

Penonton Saudi, meskipun sebagian besar mendukung Real Madrid, bersorak melawan gelandang Los Blancos Toni Kroos, yang masuk sebagai pengganti pada babak kedua, setelah dia mengkritik pemain yang pindah ke negara itu dari sepakbola Eropa musim panas lalu demi kekayaan.

Oblak melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan Carvajal sebelum Atletico unggul dengan 12 menit tersisa.

Arrizabalaga bertabrakan dengan Alvaro Morata ketika mencoba menangkap umpan silang dan bola memantul ke gawang Madrid dari penjaga gawang Chelsea yang dipinjamkan itu.

Madrid protes, memohon pelanggaran mungkin oleh Morata, tetapi wasit tidak melihat adanya pelanggaran.

Namun, Carvajal menyamakan kedudukan dengan lima menit tersisa, melepaskan rebound ke pojok atas setelah usaha Jude Bellingham dihalau dari garis. Pertandingan memanas di waktu tambahan, tidak lagi seimbang, kedua tim tidak mampu menciptakan peluang yang jelas seperti yang mereka lakukan selama 90 menit pertama.

Akhirnya, Madrid unggul empat menit menjelang akhir, dengan pemain pengganti Joselu menyundul umpan silang Carvajal ke arah Savic, yang mengalihkan bola melampaui Oblak yang bergegas dan masuk ke gawangnya sendiri.

Dengan Atletico putus asa mencari penyama kedudukan, Oblak keluar dari posisi dan Diaz berlari ke depan untuk mengalahkannya dan mengarahkan bola ke gawang kosong untuk menutup kemenangan.

Juara Spanyol dan juara bertahan Piala Super Barcelona akan berusaha untuk mengulang final klasik musim lalu dengan mengalahkan Osasuna pada hari Kamis.

Atletico akan menghadapi Real Madrid tiga kali dalam waktu kurang dari sebulan, dengan bentrokan berikutnya segera datang di Copa del Rey pada Kamis depan.

"Kami memiliki (kesempatan) balas dendam dan kami membutuhkan dukungan dari penggemar kami di stadion kami," kata Koke dari Atletico kepada Movistar.

Namun, Simeone tidak setuju dengan sang gelandang. "Ini bukan pembalasan, dalam sepakbola tidak ada pembalasan," kata Simeone.

"Ini adalah pertandingan gugur baru yang akan berbeda dengan hari ini." (AFP/Z-3)