visitaaponce.com

Paris Saint-Germain Berselisih dengan Wali Kota Paris Soal Parc des Princes

Paris Saint-Germain Berselisih dengan Wali Kota Paris Soal Parc des Princes
Foto udara stadion kandang klub Ligue 1 Paris Saint-Germain, Parc des Princes(AFP/Emmanuel DUNAND)

KETEGANGAN antara pemilik Paris Saint-Germain (PSG) asal Qatar dengan wali kota ibu kota Prancis itu semakin memanas terkait masa depan klub Ligue 1 itu di Parc des Princes.

Chairman PSG Nasser Al Khelaifi dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo, sebelumnya, kerap terlihat duduk bersama di area VIP Stadion Parc des Princes namun kini dilaporkan tidak lagi berkomunikasi.

Perselisihan antara keduanya adalah terkait keinginan Khelaifi untuk membeli stadion berkapasitas 48 ribu tempat duduk dari pemerintah Kota Paris, yang selalu ditolak Hidalgo. Yang teranyar adalah penolakan dari dewan kota melalui voting pada 6 Februari lalu.

Baca juga : Presiden PSG Ingin Mbappe Bertahan

"Kami telah membuang bertahu-tahun dalam upaya membeli Parc," seru Khelaifi kala menghadiri pertemuan di UEFA. "Semuanya sudah usai. Kami ingin meninggalkan Parc.

Dalam kesempatan lain, dia mempertanyakan apakah rasisme menjadi alasan penolakan terhadap upaya pihaknya membeli Parc des Princess.

"Apakah ini karena kami orang Arab?" tanyanya kepada seorang wartawan surat kabar Paris.

Baca juga : PSG Berencana Hengkang dari Parc des Princes

PSG ingin membela Parc des Princes agar bisa meniru klub besar Eropa lainnya yang mengembangkan fasilitas penunjang di stadion dan meningkatkan kapasitasnya menjadi 60 ribu tempat duduk.

Perselisihan antara PSG dan wali kota Paris menggarisbawahi peran pemerintah lokal di sepak bpla Prancis dengan klub-klub elite tidak memiliki stadion sendiri, berbeda dengan di Inggris atau Jerman.

PSG meneken kesepekatan sewa Parc des Princes pada 2013, dua tahun setelah diambil oleh pemilik asal Qatar, yang berarti mereka terikat kontrak hingga 2043 kecuali ada klausa yang membuat mereka bisa memutus kontrak tersebut.

Baca juga : PSG Bantah Dekati Zidane

Bagi pemerintah Kota Paris, kepergian PSG akan menjadi bencana, dengan ibu kota Prancis itu tidak memiliki klub olahraga lain yang bisa memenuhi bangku penonton di Parc des Princes.

"Kami tidak mau berbicara dengan PSG melalui media," ujar Wakil Wali Kota Paris Emmanuel Gregoire, Minggu (11/2). "Kami memiliki hal yang ingin kami sampaikan kepada mereka dan saya yakin mereka memiliki hal yang ingin disampaikan kepada kami."

"Kami ingin segera bertemu dengan PSG. Saya memastikan PSG tidak akan pernah meninggalkan Parc des Princes," lanjutnya.

Baca juga : Marco Asensio Tegaskan Tekad Bantu PSG Jadi Juara Liga Champions

Sumber di kantor wali kota Paris mengatakan Hidalgo sebelumnya terbuka untuk membahas penjualan Parc des Princes dengan harga yang tepat.

Namun, tawaran awal dari PSG senilai 40 juta euro dianggap terlalu rendah.

Gregoire bahkan menyebut tawaran PSG tersebut bahkan lebih rendah dari dana yang digelontorkan klub Ligue 1 itu untuk mendatangkan Leandro Paredes seharga 47 juta euro. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat